Alasan Dodi Paman Prada DP Paling Dicari TNI, Punya Peran Banyak di Hari Vera Oktaria Dibunuh
Alasan Dodi Paman Prada DP Paling Dicari TNI, Punya Peran Banyak di Hari Vera Oktaria Dibunuh
"Saksi Dodi lantas melemparkan dua handphone tersebut ke atas Fuso (truk) yang melintas tersebut. Kemudian kembali ke rumahnya dan saksi (Dodi) bersama Prada DP meminta saran pada Imam bagaimana cara menghilangkan jejak. Kemudian didapatlah saran untuk membakar jenazah korban," paparnya.
Tindakan Dodi membuang ponsel ini seperti ia tahu betul bahwa polisi bisa melacak Prada DP dari ponsel.
Kemudian berdasarkan BAP, pada Minggu 12 Mei 2019 silam, saksi Dodi dan Imam datang ke rumah Udin.
Kedatangan mereka adalah untuk mengubah warna depan sepeda motor yang semulanya berwarna pink menjadi warna hitam gelap dengan menggunakan cat pylox.
"Imam yang mengerjakannya sementara saksi Dodi hanya melihat saja," ujar Putu saat membacakan pengakuan Dodi yang tertulis di BAP.
Diakui Dodi, tujuan mengubah warna cat supaya pada saat dijual motor tersebut tidak dikenali oleh orang lain.
Selanjutnya Dodi, Imam dan Udin membawa motor tersebut ke desa Keluang Musi Banyuasin untuk dijual.
"Motor tersebut kemudian dijual di desa Keluang ke teman Udin yang saksi Dodi lupa namanya," ujar Andi.
Hasil yang diperoleh dari menjual motor adalah sebesar Rp 3 juta.
"Dimana, Rp 700 ribu hasil penjualan itu diberikan pada saksi Dodi dan sisanya diambil oleh Imam dan Udin," ujarnya.
Mendengar BAP tersebut, Prada DP memberikan tanggapan.
Prada DP membantah pengakuan Dodi yang mengaku diminta untuk menjual motor milik korban.
"Motornya hanya saya titipkan, tidak diminta untuk dijual," ujarnya di hadapan majelis hakim.
Selain itu, terungkap juga peran Imam pasca Prada DP membunuh Vera Oktaria.
Berdasarkan BAP Dodi Karnadi, komunikasi percakapan antara Prada DP, Dodi dan Imam terjadi pada Rabu (8/5/2019). Tepat setelah Prada DP mengaku pada Dodi bahwa dirinya telah membunuh Vera Oktaria.