Bertambah Lagi PTN Terima Maba Jalur Bebas Tes Ketua OSIS, Setelah Unhas, Kini UNM, PTN Berikutnya?
Jalur baru itu diperuntukkan untuk Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sulsel
Penulis: Amiruddin | Editor: Arif Fuddin Usman
Saat ini di Sulawesi Selatan terdapat, lebih dari 1.200 SMA dan SMK yang dinaungi Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.
"Pola pemilihan Ketua OSIS yang baru ini agak mirip dengan pemilu legislatif yang digelar Komisi Pemilihan Umum," jelas Irman Yasin Limpo.
Menurut Irman, pada pemilihan ketua OSIS yang disingkat Pilketos itu dibentuk panitia pemilihan yang berasal dari perwakilan kelas.
Nantinya, tiap kelas akan mengajukan calon. Selain pelaksana, juga dibentuk pengawas dan lembaga semacam mahkamah konstitusi.
Khusus mahkamah konstitusi ini berasal dari pengawas sekolah, guru BK, guru Pembina OSIS dan mantan Ketua OSIS di sekolah bersangkutan.
“Insya Allah pemilihan ketua OSIS serentak ini akan melahirkan generasi-generasi berkualitas yang memiliki leadership kuat,” kata Irman.
Unhas Terima 17 Orang
Jalur penerimaan maba untuk ketua OSIS dan bebas tes ini sebelumnya telah dilakukan di kampus Universitas Hasanuddin atau Unhas pada tahun 2019 ini.
Sebanyak 17 calon mahasiswa baru Unhas diterima dari jalur mandiri program pembinaan bakat kepemimpinan bagi Ketua OSIS SMA yang telah dinyatakan lulus seleksi.
17 calon mahasiswa tersebut, merupakan hasil seleksi yang dilakukan panitia penerimaan jalur pembinaan bakat di 24 kabupaten dan kota di Sulsel.
Wakil Rektor III Unhas Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Arsunan Arsin mengatakan, penerimaan ini yang pertama kalinya diterapkan di Unhas.
"Ini ide saya sudah lama, tetapi baru bisa terealisasi sekarang," ujar Prof Arsunan kepada tribun-timur.com, Selasa (26/3/2019).
"Kita ingin mewadahi potensi yang dimiliki ketua OSIS SMA ini, karena merekalah ke depan generasi penerus bangsa ini," lanjutnya.
Arsunan menambahkan, saat seleksi penerimaan mahasiswa jalur ketua OSIS tersebut, pihaknya menerima 86 berkas.
Dari 86 berkas itu, 66 orang merupakan ketua OSIS, namun hanya 36 yang berkasnya dinyatakan lengkap.