Adnan Ungkap APBD Gowa Banyak Terserap di Pilkada 2020 Gowa
Penyerahan ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Gowa, Senin (12/8) siang dan diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Halim.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyerahkan Nota Keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019.
Penyerahan ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Gowa, Senin (12/8) siang dan diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Halim.
TRIBUNWIKI: Lady Gaga Dituding Nyanyikan Lagu Curian Shallow, Simak Lirik Lengkapnya
Pemkot Makassar Turunkan Target PAD Hingga Rp 66 Miliar
Dirut PT Ananda Idy Bahagia Nyatakan Siap Maju ke Pilwali Makassar
Gagal Jadi Anggota Legislatif, Caleg di Makassar ini Diduga Cabuli Siswi SMP, Kenalan Lewat Medsos
Pamit Setelah 13 Tahun Jadi Asisten Raffi Ahmad Nagita, Intip Rumah & Aktivitas Meri di Madura
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama antara pemerintah Gowa dan unsur pimpinan DPRD terkait Raperda Perubahan Tahun Anggaran 2019.
Adnan menjelaskan, rancangan perubahan APBD ini telah didahului dengan pembahasan kebijakan umum oleh tim anggaran pemerintah daerah dengan badan anggaran (Banggar) DPRD.
Perubahan anggaran dan prioritas plafon anggaran perubahan pada tahun anggaran 2019 juga turut dibahas.
Menurutnya, perubahan ini disusun dalam rangka penyempurnaan dan penyesuaian terhadap beberapa nilai pendapatan.
"Termasuk nilai belanja, pembiayaan daerah dan sisa lebih perhitungan APBD Tahun 2018 lalu," katanya.
Dalam penyusunan perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 didasarkan pada kebijakan daerah yang disesuaikan pada kondisi dan situasi perkembangan saat ini. Namun tetap mengacu kepada rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2019.
Kebijakan khusus ini diarahkan pada penambahan belanja yang bersifat strategis dan mendesak, serta pergeseran belanja.
Karena adanya keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit kerja, antar kegiatan, antar rekening dan antar jenis belanja.
"Juga diikuti oleh penambahan belanja yang sifatnya berhadapan dengan pendapatannya secara langsung," jelasnya.
Tak hanya itu, APBD pada perubahan tidak banyak anggaran yang bisa dipakai sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan.
Adnan mengatakan, berkaitan dengan anggaran memang ada beberapa program strategis pembangunan yang harus kita genjot tahun ini.
Sebab pada 2020 anggaran kita akan terserap banyak pada pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung di Gowa.
"Dari rancangan yang diiusulkan beberapa pihak terkait, anggaran yang diperlukan cukup banyak sehingga di 2020 akan banyak anggaran yang akan kita pangkas," terangnya.
