Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Niat Puasa Arafah 10 Agustus 2019, Hapuskan Dosa 2 Tahun, Jangan Lewatkan Momen Baik dari Allah SWT

Aa Gym juga mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk melakukan Puasa Arafah pada momen 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan 10 Agustus 2019.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Instagram Aa Gym
Niat Puasa Arafah 10 Agustus 2019, Hapuskan Dosa 2 Tahun, Jangan Lewatkan Momen Baik dari Allah SWT 

TRIBUN-TIMUR.COM-Jamaah Calon Haji di Arab Saudi akan Wukuf pada Sabtu (10/8/2019) hari ini.

Tanggal 9 Dzulhijjah merupakan puncak ibadah haji di Tanah Suci. Pada saat itu, seluruh jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melakukan perenungan dan bertafakur.

Sementara bagi umat Islam yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji, momen ini bisa digantikan dengan melakukan Puasa Arafah.

Lewat akun instagramnya, Aa Gym juga mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk melakukan Puasa Arafah pada momen 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan 10 Agustus 2019.

Aa Gym
Aa Gym (Instagram)

Insya Alloh besok, Sabtu 10 Agustus 2019 jamaah haji akan berwukuf di Arafah.

Untuk sahabat yang tidak berhaji, siap-siap untuk puasa Arafah ya sahabatku... Dari Abu Qotadah, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa Arafah 9 Dzulhijjah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.

Puasa Asyuro 10 Muharram akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no.1162)

Jangan dilewatkan kesempatan yang baik ini dari Alloh, sayang sekali kalau tidak kita amalkan

Ini Bacaan Lengkap Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah Sabtu 10 Agustus 2019 Jelang Idul Adha

9 hari pertama di bulan Dzulhijjah sebelum perayaan Idul Adha, umat muslim sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah yakni puasa Arafah.

Sehari setelahnya baru lah melaksanakan puasa Arafah dianjurkan bagi yang tidak berhalangan.

Baca: Lafadz Niat Puasa Arafah Sabtu 10 Agustus 2019, Hukumnya Sunnah Sebelum Idul Adha, Keutamaannya

Anjuran puasa Arafah terdapat dalam hadits yang mengatakan bahwa sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa seperti dikutip dari zakat.or.id (tayang 23 Juli 2019) yang ditulis Zainal Abidin.

Dalam kitab Sahih Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah dari Rasulullah SAW bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Artinya: “Puasa di hari arafah dapat menghapusakan dosa dua tahun yang telah lewat dan akan datang, dan puasa asyura (10 Muharram) mampu menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Hari arafah dikatakan sebagai hari yang paling utama (afdhal al ayyam), sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim sebagai berikut:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya; ‘Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.

Adapun niat puasa Arafah sebagaui berikut,

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.

Nah bagi kamu yang melaksanakan ibadah sunnah puasa arafah, berikut bacaan do'a buka puasa yang dilafalkan sebelum menyantap makanan dan minuman.

Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:

Doa Berbuka Puasa 1

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"

Doa Berbuka Puasa 2

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"

Larangan Berpuasa di Bulan Dzulhijjah

Seperti bulan-bulan hijriyah lainnya, di bulan Dzulhijjah ada beberapa amalan puasa sunnah yang dianjurkan dilaksanakan umat muslim.

Namun selain puasa sunnah, ada juga puasa yang justru diharamkan di bulan Dzulhijjah.

Mengutip dari artikel Tribun Jogja, (tayang 10 agustus 2018) ternyata ulama sepakat berdasarkan hadits Nabi Muhammad Saw, 3 hari setelah merayakan Idul Adha umat muslim tidak boleh berpuasa.

Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah bisa dilakukan sejak memasuki bulan Dzulhijjah seperti puasa Dzulhijjah, Arafah dan puasa Tarwiyah dari tanggal 1 sampai 9.

Setelah Idul Adha dirayakan pada tanggal 10 Zulhijah, maka tiga hari setelahnya, yakni 11, 12 dan 13 adalah hari tasyrik.

Dikutip dari Tribun Jogja, pada hari tasyrik umat Islam dilarang untuk berpuasa, karena itu merupakan hari makan dan minum.

Dalam hadits disebutkan,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).

Lalu bagaimana dengan orang yang terbiasa melaksanakan puasa sunah Senin Kamis, ayyamul bidh (puasa putih), serta puasa sunah lainnya?

Untuk diketahui, puasa putih dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 13, 14 dan 15 Hijriyah.

Padahal, tanggal 13 Dzulhijjah masih terhitung sebagai hari tasyrik.

Bolehkah berpuasa pada hari itu?

Baca: At-taubah Channel Peduli Sengkang Kunjungi Warga Sebatangkara di Gubuk Tanpa Listrik

Menurut Syaikh Abdul Karim Khudair seperti TribunJogja.com kutip dari Rumaysho.com, puasa pada hari tasyrik tetap tak diperbolehkan, meskipun sudah terbiasa melaksanakan puasa sunah.

Menurut ulama tersebut, ada sejumlah golongan yang diperbolehkan berpuasa di hari tasyrik.

“Puasa pada hari tasyrik diharamkan kecuali bagi jamaah haji yang tidak mendapati hadyu (hewan kurban yang disembelih di tanah haram), maka ia boleh berpuasa tiga hari pada masa haji. Jika mampu, jamaah haji tersebut berpuasa sebelum hari Idul Adha. Jika tidak bisa saat itu, maka tidak mengapa berpuasa pada hari tasyriq," jelas Syaikh Abdul.

Hadits riwayat HR Bukhari nomor 1998 dijelaskan:

لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ

“Tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan hadyu.”

(Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/08/09/bacaan-niat-puasa-arafah-9-dzulhijjah-sabtu-108-lihat-keutaman-amalan-jelang-idul-adha-2019-ini?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved