Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Laporan Irwan Suaeb: Suasana di Maktab 93 Jamaah Haji Indonesia Asal Makassar di Padang Arafah

Laporan Irwan Suaeb: Suasana di Maktab 93 Jamaah Haji Indonesia Asal Makassar di Padang Arafah

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
Laporan Irwan Suaeb: Suasana di Maktab 93 Jamaah Haji Indonesia Asal Makassar di Padang Arafah - suasana-di-maktab-93-jamaah-haji-indonesia.jpg
TRIBUN-TIMUR.
Suasana di Maktab 93 Jamaah Haji Indonesia di Padang Arafah, Sabtu (9/8/2019).
Laporan Irwan Suaeb: Suasana di Maktab 93 Jamaah Haji Indonesia Asal Makassar di Padang Arafah - suasana-di-maktab-93-jamaah-haji-indonesia-di-padang-arafah-sabtu-982019.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/CITIZEN REPORTER
Suasana di Maktab 93 Jamaah Haji Indonesia di Padang Arafah, Sabtu (9/8/2019).

Mengapa walau sesaat, karena sesaat atau sedikit dapat menghasilkan atau mengakibatkan banyak dan langgeng jika itu diberkati atau dikehendaki  Allah.

Rasul saw. berpesan: “Ada saat–saat dalam perjalanan masa ini di mana Allah menganugerahkan aneka anugerah, maka berusahalah menemukan saat-saat itu.”

Salah  satu saat itu adalah  saat wukuf di Arafah.

Karena itu, sekali lagi garisbawahi apa yang dikemukakan di atas, bahwa wukuf telah sah walau sejenak, karena sejenak pada saat datangnya anugerah Allah itu–bila memanfaatkannya dengan baik–sudah cukup untuk mengubah hidup kita menjadi jauh lebih baik.

Padang pasir yang terbentang luas di mana berkumpul sekian banyak manusia dengan aneka suku, bangsa, latar belakang kedudukan sosial dan taraf hidup, mengantar yang berhaji menyadari tentang Padang Mahsyar di mana semua manusia akan berkumpul di hadapan Allah di hari kiamat itu.

Pakaian para pria berupa dua helai kain tanpa berjahit.

Itu serupa dengan yang akan membungkus badan kita meninggalkan dunia yang fana ini.

Lantunan Talbiyah yang menyatakan kehadiran ke Baitullah demi karena Allah sambil mengakui nikmat dan kebesaran-Nya, bertujuan menimbulkan suasana kebatinan yang mengantar seseorang berusaha mengenal diri dan dosa-dosanya serta menyadari kehadiran Allah serta keharusan mendekat kepada-Nya. (3)

  • Pengertian

Wukuf di Arafah adalah salah satu rukun haji yang mengharuskan jamaah haji hadir dan berada di sekitar Arafah.

Baik itu dalam keadaan tidur ataupun bangun, berkendara ataupun duduk, berbaring ataupun berjalan dan dalam keadaan suci ataupun tidak.

Waktu wukuf dimulai pada tanggal 9 Dzulhijjah saat tergelincirnya matahari sampai terbitnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Wukuf wajib dilakukan oleh semua jamaah haji yang melaksanakan ibadah haji, hal ini dijelaskan dalam hadist berikut ini:

Rosulullah SAW bersabda:

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْمَرَ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَهْلِ نَجْدٍ أَتَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ بِعَرَفَةَ فَسَأَلُوهُ فَأَمَرَ مُنَادِيًا فَنَادَى الْحَجُّ عَرَفَةُ مَنْ جَاءَ لَيْلَةَ جَمْعٍ قَبْلَ طُلُوعِ  الْفَجْرِ فَقَدْ أَدْرَكَ الْحَجَّ (رواه ابو داود وغي

Artinya:

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved