Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BRI, BCA, Mayapada, dan OCBC NISP Turunkan Bunga Deposito, Bank Lain?

Didorong penurunan suku bunga acuan, untuk simpanan deposito yang menggunakan suku bunga maksimal sudah kami turunkan 25 bps-30 bps.

Editor: Hasriyani Latif

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perbankan bergegas menurunkan suku bunga simpanannya pascapenurunan bunga oleh Bank Indonesia (BI) Juli lalu sebesar 25 bps. Apalagi tingkat bunga penjaminan simpanan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga baru saja diturunkan.

Menurunkan bunga deposito jadi langkah awal. Sebab dana mahal ini yang bikin biaya dana (cost of fund) perbankan sepanjang semester awal 2019 yang akhirnya menggerus profitabilitas.

Beberapa bankir mengaku telah melungsurkan bunga depositonya sejak awal Juli lalu.

“Didorong penurunan suku bunga acuan, untuk simpanan deposito yang menggunakan suku bunga maksimal sudah kami turunkan 25 bps-30 bps,” kata Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Bambang Tri Baroto, Minggu (4/8/2019).

Untuk bunga jenis simpanan lainnya punya kesempatan untuk diturunkan. Meski demikian hal tersebut akan tergantung dengan jangka waktu simpanan dan pinjaman nasabah.

Baca: Bunga Acuan Turun, Peluang Developer Tingkatkan Penjualan

Baca: Suku Bunga Acuan BI Turun 25 Bps, BNI: Kami Segera Sesuaikan

Baca: Bank Indonesia Resmikan BI Corner di SMA Islam Athirah

“Hingga akhir tahun kami juga masih melihat peluang penurunan bunga acuan setidaknya hingga 25 bps. Mengingat total kenaikan bunga acuan pada 2018 lalu mencapai 175 bps,” tuturnya.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk, Jan Hendra menyatakan hal serupa. Bank swasta terbesar di tanah air ini juga telah menurunkan bunga depositonya sebesar 25 bps bersamaan pengumuman terhadap penurunan bunga acuan BI.

Sementara Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk, Parwati Surjaudaja juga mengaku telah mengambil langkah serupa. Perseroan telah menurunkan bunga simpanannya sebanyak 25 bps.

Penurunan juga dilakukan Bank Mayapada. Presiden Direktur PT Bank Mayapada Tbk, Hariyono Tjahrijadi menuturkan selain mengacu terhadap bunga acuan, penurunan bunga simpanan juga perlu memperhatikan kompetisi dan likuiditas di pasar.

Ia mengakui Bank Mayapada juga telah menurunkan bunga simpanannya 10 bps hingga 25 bps sejak pengumuman Bank Indonesia.

BNI Masih Kaji Penurunan

Meskipun sudah banyak bank yang mulai menurunkan bunga simpanannya, beberapa lainnya justru masih mengkaji. Alasannya beragam mulai terkait likuiditas yang masih ketat dan menjaga rasio dana murah.

Baca: Tahun Baru di Korea Rp 25 Jutaan, Berangkat dari Makassar

Baca: BCA Finance Cabang Makassar Salurkan Pembiayaan Rp 70 Miliar Per Bulan

PT Bank Negara Indonesia Tbk, misalnya. “Untuk BNI kami masih melakukan kajian untuk penetapan suku bunga simpanan dan pinjaman yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan kami dan nasabah,” jelas Direktur Keuangan BNI, Anggoro Eko Cahyo.

Hal itu juga dilakukan karena juga mesti menjaga NIM dikisaran 5,0-5,1%, LDR di kisaran 90-92%, dan CASA sebesar 65%.

Loan to Deposit Ratio (LDR) bank berlogo angka 46 ini memang makin mengetat dari 87,3% di semester pertama 2018 menjadi 92,3% di paruh pertama tahun ini. Hal ini diakibatkan pertumbuhan kredit BNI sebesar 20% (yoy), jauh di atas pertumbuhan DPK sebesar 13%.(anggar)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Susul Penurunan Suku Bunga BI, Perbankan Mulai Turunkan Bunga Simpanan".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved