Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Takluk dari Tira Persikabo, Ini Profil PSIS Semarang
Ciro kemudian melepaskan tendangan ke arah gawang yang tak mampu dijangkau Jandia Eka Putra di menit ke-58.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Sepak terjang PSIS di Liga Perserikatan musim 1986/1987, PSIS tergabung di Grup Wilayah Timur bersama Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, Perseman Manokwari, PSM Ujungpandang dan Persiba Balikpapan di Babak Pertama.
PSIS berhasil menjadi juara grup setelah mengumpulkan 14 poin hasil dari 5 kali kemenangan, 4 kali imbang dan sekali kalah, berjarak 2 poin dari runner up grup, Persebaya Surabaya, yang juga meraih tiket ke babak 6 besar bersama PSIS dan peringkat tiga grup, Persipura Jayapura.
Di babak 6 besar, selain berjumpa dengan Persipura Jayapura dan Persebaya Surabaya, PSIS juga berjumpa dengan tim dari grup wilayah barat, yakni Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSMS Medan.
Kali ini dalam klasemen akhir, PSIS harus berada di posisi ke dua di bawah Persebaya.
Walaupun berada di posisi kedua, PSIS berhak melaju ke Partai Grand Final melawan posisi pertama, Persebaya Surabaya di Stadion Utama Senayan.
Di pertandingan final tanggal 11 Maret 1987, PSIS berhasil menobatkan diri sebagai juara Liga Perserikatan musim 1986/1987 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya melalui sundulan Saiful Amri.
Sebagai Juara Liga Perserikatan, PSIS pun dikirim ke Piala Sultan Hassanal Bolkiah 1987 di Brunei Darussalam.
Prestasinya pun cukup membanggakan, yakni menjadi runner-up setelah dikalahkan Malaysia 1-4 di Final.
Sepak Bola Gajah
Langkah yang susah payah dibangun sejak awal musim 2014 harus berakhir tragis di pertandingan akhir yang hanya memperebutkan posisi juara grup dan runner up dengan PSS Sleman.
Elang Jawa dan PSIS Semarang terlibat sepak bola gajah dimana kedua klub sama - sama menginginkan kekalahan agar tidak bertemu dengan Pusamania Borneo F.C.
Hingga terjadi peristiwa 5 gol bunuh diri dalam 7menit, dan akhirnya pertandingan berakhir dengan score 2-3 untuk kemenangan PSS Sleman.
Manajemen berdalih melakukan hal tersebut karena menghindari mafia persepak bolaan Indonesia, mereka menilai Pusamania Borneo F.C. sudah diset untuk menjuarai Divisi Utama sehingga mereka hindari.
Akibat dari Skandal ini, Laskar Mahesa Djenar didiskualifikasi dari babak 8 Besar.
Sedangkan beberapa staf termasuk Eko Riyadi serta pemain - pemain mendapat hukuman dari sanksi ringan hingga hukuman seumur hidup tak boleh terlibat dalam persepakbolaan Indonesia.
Supporter dan Rivalitas
Supporter Pendukung PSIS Semarang menyebut diri mereka Panser Biru (Pasukan Pendukung Semarang Biru) dan Snex (pendukung Semarang Ekstrem) pendukung yang paling bersemangat dan fanatik di Indonesia.
Panser Biru Blue Panzer lahir pada tanggal 25 Maret 2001 dan melalui proses yang panjang.
Ketika PSIS menjadi juara pada tahun 1999, Sebenarnya sudah banyak penggemar Laskar Mahesa Jenar di Semarang dan sekitarnya yang memberi dukungan loyal, tetapi ketika belum terkoordinasi dengan baik.
Seiring dengan PSIS yang terdegradasi ke Divisi I, beberapa pendukung fans ingin membentuk sebuah organisasi yang terkoordinasi yang pertama di Semarang yang baik dan rapi.
Oleh karena itu 22 Oktober 2000 di Gedung Berlian Semarang, sekitar 15 pendukung fanatik mengadakan konferensi pertama.
Akhirnya setuju pada hari itu untuk mendirikan Forum Peduli PSIS Semarang.
Mereka kemudian melanjutkan dilanjutkan dengan konferensi pada 29 Oktober 2000 yang dihadiri oleh sekitar 35 orang.
Sampai pada akhirnya pada 5 November 2000 di GOR Tri Lomba Juang, membentuk Panser Biru.
Biru berarti Warna Biru (warna kebanggaan PSIS Semarang Jersey) dan panser berarti Panzer / Tank menunjukkan berjuang dari PSIS Suporter.
Snex (Pendukung Semarang Ekstrem) sebenarnya merupakan bagian dari Panser Biru, namun 20 Maret 2005 mereka menjadi sebuah organisasi independen.
Rivalitas
Rivalitas yang paling utama adalah persaingan dengan Persijap Jepara dengan pendukung mereka disebut Banaspati dan The Jet Man, klub dari kota berbeda tetapi dari provinsi yang sama yaitu Jawa Tengah.
Derby itu adalah di derby yang paling panas dan emosional di Indonesia setelah Persija Jakarta dengan mereka The Jack vs Persib bandung dengan Bobotoh mereka.
Telah terjadi beberapa kasus kekerasan termasuk tahun 2009, ketika kelompok Persijap Jepara pendukung akan pergi ke Jakarta (karena akan melawan Persija Jakarta), mereka dicegat di Semarang, 3 bus yang mereka tumpangi dilempari batu, 2 bus melewati dan 1 bus berhenti di Semarang, semua fans yang berada di bus mengalami luka-luka serius.
Beberapa pendukung PSIS Semarang juga pernah menyanyikan yel - yel pertandingan yang berisi ungkapan benci kepada warga Godong, Grobogan karena pernah dicegat di Purwodadi, Grobogan pada 5 Mei 2013.
Sebenarnya masalah tersebut disebabkan oleh beberapa oknum supporter PSIS Semarang yang membuat beberapa keributan seperti mencuri dan menjarah warga ketika mereka hendak mengunjungi Purwodadi, Grobogan untuk mendukung kesebelasan kesayangannya, PSIS Semarang melawan Persipur Purwodadi.
Ketika mereka pulang ke semarang, semua PSIS pendukung dicegat oleh waga Godong, Grobogan yang melampiaskan kemarahannya dan tidak dapat dievakuasi sampai 18 jam.
Rival lainnya adalah dengan suporter Persip Kota Pekalongan.
Data PSIS Semarang:
Nama: PSIS Semarang
Nama lengkap: Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang
Julukan: Laskar Mahesa jenar
Laskar Bumi Atlas
Berdiri: 18 Mei 1932
Stadion: Jatidiri, Semarang
(Kapasitas: 45.000)
Pemilik: PT. Mahesa Jenar Semarang
CEO: Yoyok Sukawi
Manajer : Wahyu Winarto
Pelatih Bendera : Jafri Sastra
Liga: Liga 1
Liga 1 2018: Peringkat 10
Kelompok suporter:
Panser Biru
Snex Mania
Liga Perserikatan
- 1986/1987 - Juara
- 1936 - Juara III
- 1959 - Juara III
- 1950 - Semifinalis
- Divisi I 1983 - Juara
- Divisi I 1979 - Juara III
Divisi Utama Liga Indonesia/LIGA 1
- 1998-1999 - Juara
- 2006 - Runner Up
- 2005 - Juara III
(sebelum era Liga Super Indonesia di tahun 2008, Divisi Utama Liga Indonesia merupakan kasta tertinggi persepak bolaan Indonesia)
Divisi I Liga Indonesia/ LIGA 2
- 2001 - Juara
- 2017 - Juara III
Prestasi Lainnya
- Piala Sultan Hassanal Bolkiah 1987 - Runner Up
- Invitasi Perserikatan U-23 1981 - Juara
- Piala Siliwangi 1983 - Juara
- Piala Soeratin 2002 - Runner Up (PSIS U-18)
- Piala Soeratin 2003 - Runner Up (PSIS U-18)
- Piala Soeratin 2004 - Juara (PSIS U-18)
- Piala Soeratin 2010 - Runner Up (PSIS U-18)
- Piala Soeratin Tingkat Jateng 2010 - Juara (PSIS U-18)
- Piala Tugu Muda 1978 - Juara
- Piala Bupati Batang 2002 - Juara
- Piala Emas Bang Yos (PEBY) 2005 - Juara III
- Piala Emas Bang Yos (PEBY) 2006 - Runner Up
- Piala Kampoeng Semawis 2009 - Juara
- Piala Polda Jateng 2015 - Juara
Sumber berita: https://jateng.tribunnews.com/2019/08/02/psis-vs-tira-persikabo-kekalahan-ketiga-mahesa-di-kandang-the-army-belum-terkalahkan
Foto: ISTIMEWA
PSIS Semarang Vs Arema FC di Piala Gubernur Kaltim