Sekkot Makassar Perintahkan ASN Dukung PSM di Mattoanging

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar memerintahkan Aparatur Sipil Negara (ASN untuk mendukung langsung Pasukan Ramang.

Dukungan itu saat Laskar Pinisi bertanding di final Piala Indonesia 2018 menghadapi Macan Kemayoran di Stadion Mattoanging, Selasa (6/8/2019) sore.

Hal itu disampaikan melalui Surat Keterangan (SK) Sekkot Makassar dengan nomor 005/1142/Dispora/VIII/2019, Jumat (2/8/2019).

Dalam surat itu, ASN lingkup Kota Makassar mulai kepala badan, dinas, hingga camat diharapkan membikin dukungan suporter di masing-masing lingkup dalam mendukung PSM di stadion Mattoanging, Makassar.

Menanggapi hal tersebut, CEO PT PSM, Munafri Arifuddin mengaku tak bisa mengintervensi keputusan Pemkot Makassar.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi terkait adanya hal tersebut.

"Tapi intinya, kebijakan itu diambil asal tidak mengganggu kepentingan publik dan layanan publik," tegas Munafri Arifuddin, Jumat (2/8/2019).

Keputusan ini diambil Pemkot Makassar, karena partai final yang mempertemukan dua tim sejak era perserikatan tersebut terlaksana di hari Selasa dan bukan hari libur.

Lantas lantas jadwal final ini merupakan partai tunda yang sebelumnya dijadwalkan terlaksana, Minggu (28/7/2019) lalu.

Lantaran dianggap tidak kondusif, PSSI akhirnya memindahkan laga pada Segala 6 Agustus 2019.

"Dukungan datang buat PSM dari Pemkot itu bagus, tapi lagi-lagi saya tekankan jangan mengganggu dengan hal yang bisa merugikan kepentingan publik," imbuh Appi.

Appi menambahkan, ASN dari Pemkot Makassar yang bakal mendukung PSM di Mattoanging diharapkan harus legowo.

Sebab tak ada lagi tiket yang dikeluarkan Panpel PSM pada laga final itu.

Hal itu karena Panpel PSM hanya mengembalikan tiket yang sudah dibeli penonton sejak pertandingan 28 Juni lalu.

"Kami sangat apresiasi karena bertambah penonton. Tapi semua tiket sudah ada yang punya. Andai kapasitas stadion kita besar, pasti akan kita siapkan," ungkap Appi.

Olehnya itu, Layar Lebar sudah disiapkan Panple PSM untuk mengantisipasi banyaknya penonton.

"Layar lebar ini adalah satu-satunya cara. Ini juga sudah dipasang sejak final yang semestinya terlaksana 28 Juli lalu. Jadi kami harap maklum," pungkas Munafri.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21