Mahasiswa UNM Boyong Epos La Galigo ke Pimnas
Bagi Dedi Risaldi (20), I La Galigo merupakan karya sastra kebanggaan di tanah kelahirannya, Bugis Sulewesi Selatan.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bagi Dedi Risaldi (20), I La Galigo merupakan karya sastra kebanggaan di tanah kelahirannya, Bugis Sulewesi Selatan.
Ide menggarap naskah epos I La Galigo inilah yang mengantarkan Dedi bersama timnya lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimpnas) 32.
Kontestasi paling bergensi antarperguruan tinggi ini akan berlangsung di Universitas Udayana, Bali, Agustus 2019 mendatang.
Baca: Mahasiswa UNM Buat Pupuk dari Gula Merah, Begini Prosesnya
Baca: Ditjen Belmawa Umumkan 10 Besar Perguruan Tinggi Lolos PIMNAS 32, UGM Teratas, Unhas dan UNM?
Baca: Dies Natalis UNM, Prof Husain Sampaikan Prestasi di Usia 58, Akreditasi Institusi A & Ini Lainnya?
Dedi tergabung dalam tim yang beranggotakan tiga orang. Dua rekan lainnya yaitu Ade Yustina (21), serta Nur Fitri Isnaeni (20).
Mereka mengusung Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) tentang Epos Lagaligo dalam karya webtoon untuk pembelajaran di sekolah.
Dedi menuturkan, I La Galigo merupakan karya sastra terpanjang di dunia yang menceritakan watak manusia. Karya sastra ini menceritakan perjalanan Sawerigading dan keturunannya dengan huruf lontara.
"Akan tetapi karya sastra ini berkembang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat," kata Dedi kepada Tribun, Jumat (2/8/2019).
Oleh karena itu, ketiga mahasiswa UNM ini memutuskan berinisiatif menyederhanakan epos La Galigo ke dalam webtoon. Tujuannya agar publik tertaring membacanya.
"Jadi webtoon La Galigo ini akan menjadi media pembelajaran ke sekolah sasaran kami, yakni SMPN Watang Soppeng," kata mahasiswa semester V ini.
Dedi yang merupakan Ketua Himaprodi PBSI ini berharap, PKM ini bisa menjadi pelecut untuk pelestarian dan penyebarluasan karya sastra La Galigo.
"Karya sastra I La Galigo ini memiliki banyak kisah inspiratif yang semestinya dijadikan bahan pembelejaran," tandas pria kelahiran Soppeng, 1 Desember 1998 ini.
Harumkan Nama UNM
Dedi patut berbangga. Ia bersama dua rekannya ikut mempersembahkan kado bagi Dies Natalis Universitas Negeri Makassar ke-58.
Dedi dkk merupakan bagian dari 21 tim PKM UNM yang lolos ke Pimnas 32 di Bali. Hasil itu mengukuhkan UNM duduk di peringkat keenam dari semua perguruan tinggi se-Indonesia.
"Yang jelas kami punya ihtiar membawa UNM bertarung dengan kampus ternama di Bali Agustus nanti," kata Dedi.