Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Bersumpah: Demi Allah Tidak Ada Keluarga Saya Terlibat Proyek

emeriksaan dilaksankan di gedung DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Makassar, dimulai sekitar pukul 16.00 wita.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
hasan/tribun-timur.com
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menghadiri pemeriksaan sidang Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Kamis (01/08/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menghadiri pemeriksaan sidang Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Kamis (01/08/2019).

Pemeriksaan dilaksankan di gedung DPRD Sulsel Jl Urip Sumoharjo, Makassar, dimulai sekitar pukul 16.00 wita.

Di hadapan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulsel yang dipimpin Kadir Halid, Gubernur menyampaikan klarifikasi terkait tudingan Korupsi Kolusi dan Nepotisme di tubuh pemerintahan yang dipimpinnya.

Merasa Disudutkan soal Razia Buku Komunis, MUI Jatim Geram dengan Kritik Najwa Shihab di Instagram

TRIBUNWIKI: Daftar 14 SMK Swasta di Kecamatan Tamalate Makassar, Lengkap Jurusan Keahlian dan Lokasi

Kerajaan Narkoba Keluarga Borta di Tallo Makassar Diobok-obok Polisi, 1 Kena Tembak

"Saya ingin klarifikasi soal KKN. Saya ingin menyampainkan kepada ketua, 10 tahun saya menjabat sebagai bupati. Saya kerja profesional, "kata Nurdin Abdullah di hadapan Pansus.

Pada kesempatan sama, Mantan Bupati Bantaeng ini juga membantah soal tudingan ada keluarga dekat atau kerabat gubernur yang ikut terlibat mendapatkan proyek.

"Jujur di tiga kesempatan saya menyampaikan saya minta kepada seluruh ASN, mohon untuk tidak melayanani keluarga saya. Saya tegaskan di lapangan.

Merasa Disudutkan soal Razia Buku Komunis, MUI Jatim Geram dengan Kritik Najwa Shihab di Instagram

TRIBUNWIKI: Daftar 14 SMK Swasta di Kecamatan Tamalate Makassar, Lengkap Jurusan Keahlian dan Lokasi

Kerajaan Narkoba Keluarga Borta di Tallo Makassar Diobok-obok Polisi, 1 Kena Tembak

Bahkan juga disampaikan pada saat rapat kerja bersama pimpinan Dinas dan menyampaikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) tidak memberikan fasilitas kepada keluarganya, apalagi meminta proyek.

"Demi Allah, Lillahi Taala, saya kumpul keluarga di rumah saya. Saya berikan dia pilihan. Saya berhenti jadi Gubernur atau anda lanjut proyek. Atau hentikan proyek

Menurut Gubenur tidak ingin merusak nama baik keluarga dan Universitas Hasanuddin sebagai almamater . " Buka cuma saya tapi institusi Unhas saya jaga.

"Kalau saya dianggap KKN. Darimana KKNnya. Saya betul betul memanfaatkan sisa hidup saya untuk mengabdi demi bangsa dan bukan memperkaya diri sendiri," tegasnya. (*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved