Selamat Jalan Punggawa
Mengenang Ichsan Yasin Limpo: Inovator Pemburu PAD Sulsel Itu Telah Pergi Selamanya
dari Armin Mustamin Toputiri Mengenang Ichsan Yasin Limpo: Inovator Pemburu PAD Itu Telah Pergi selamanya
Juga tak mungkin ia bisa dikelabui jumlah pajak kendaraan bermotor, sebab ia memiliki data dari distributor, dialer dan agen tentang jumlah kendaraan yang beredar di Sulsel. Bahkan agar pajak kendaraan yang berplat nomor cantik tak nyasar masuk kantong pribadi, maka dirinyalah yang pertama kali di Indonesia merintis aturan legalitas resmi tentang pungutan pajak plat kendaraan bernomor cantik.
Inovasi lain coba dilakukan untuk meningkatkan PAD, yakni berdasar hak budgeting dimilikinya sebagai Wakil Rakyat, ia memperjuangkan prioritas anggaran lebih besar ke instansi yang memungkinkan mampu menghasilkan lonjakan PAD.
Misalnya menambahkan jumlah saham pemprov ke Bank Sulselbar guna meningkatkan penerimaan deviden. Juga mendrong anggaran lebih besar kepada instansi terkait yang mampu melipatkangandakan pendapatan melalui mekanisasi pengeleloaan industri, serta sekian bentuk inovasi lain yang kemudian pada ujungnya berbuah manis, dibuktikan dengan lonjakan PAD Sulsel cukup signifikan di luar dugaan.
Dua periode (10 tahun) saya mengemban amanah sebagai Wakil Rakyat di DPRD Sulsel, satu periode terakhir, selama lima tahun saya bertugas menjadi pimpinan Komisi C (Bidang Asset dan Keuangan), sadar atau tak sadar, ajaran Pak Ichsan telah menyelamatkan saya dalam mengemban peran dan tugas secara baik dan maksimal, meski saya merasakan betapa berat mengikuti jejak kelihaiannya dalam berinovasi meningkatkan PAD untuk mempercepat laju pembangunan Sulsel.
Sebab itu, suatu kali saya menanyakan padanya, apa resep yang dilakukan agar mampu berinovasi seperti dirinya. “Kemauan”, jawabnya singkat. Apalagi? tanya saya. “Keberanian”, jawabnya spontan.
Saya camkan pesan singkat itu sebagai ajaran, meski saya tahu tak semudah mewujudkannya.
Dan semua ajaran-ajaran yang telah disampaikan sebagai seorang senior pada saya sebagai juniornya di Partai Golkar, tentu tak lagi mungkin bisa ditepis, semua telah mewujud abstrak dalam alur berfikir saya. Semoga semua itu menjadi bagian amal jariyahnya kelak di hadapan Allah SWT. Selamat jalan sang inovator dan pembelajar yang baik.
”Allahummagfir lahuu warhamhu wa ’aafihii wa’fu ’anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bil-maa’i wats-tsalji wal-barad”
Makassar, 31 Juli 2019
Photo: bersama IYL di Kota Amsterdam-Belanda.