Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Geliat Ekspor Kacang Hijau Mulai Meningkat, Simak Penjelasannya

Faktanya, merujuk data BPS, peningkatan signifikan ekspor kacang hijau semester I tahun 2019 naik 114%, sebanyak 1.681 ton dibandingkan tahun 2018.

Editor: Ansar
Kementan RI
Direktur Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/8/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Peningkatan ekspor komoditas tanaman pangan tercatat naik untuk beberapa komoditas, contohnya seperti kedelai, ubikayu dan kacang hijau.

Faktanya, merujuk data BPS, peningkatan signifikan ekspor kacang hijau semester I tahun 2019 naik 114%, sebanyak 1.681 ton dibandingkan tahun 2018.

Tahun 2019 mencapai 3.489 ton atau senilai Rp 4,5 Milyar.

Sedangkan tahun 2018 hanya 1.628 ton atau senilai Rp 2,6 juta Milyar.

TRIBUNWIKI: Nama Muhammad Fatah Trending di Google, Siapa Dia? Ini Profilnya

 Hermawan Kartajaya: Indonesia Butuh Perbanyak Startup Produksi

Babak Pertama Bali United VS PSM Skor 0-0, 5 Peluang Spaso hingga 2 Pemain PSM Cedera

"Sampai dengan bulan ini kacang hijau berhasil masuk ke beberapa negara seperti Taiwan, Cina, Filipina, Vietnam, dan Indi," demikian dikatakan Direktur Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/8/2019).

Ia menjelaskan peningkatan ekspor ini dapat menjadi trigger untuk memperluas usaha produksi tanaman pangan khususnya kacang hijau.

Untuk menjamin pasar ekspor, hal penting yang harus diperhatikan adalah kontinuitas produk baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Tercatat dari data BPS peningkatan ekspor lebih besar dalam bentuk olahan sebesar 1.539 ton dari 1.628 ton tahun ini.

"Artinya, orientasi kita harus mulai diubah. Arahkan produk olahan untuk ekspor agar kita juga punya added value yang lebih tinggi," jelasnya.

"Untuk produk segar pun kita harus perhatikan dari sisi kualitas dengan perbaikan sistem pascapanen dan pengolahan. Kementan melalui Ditjen Tanaman Panga,  mulai memberikan fasilitasi untuk peningkatan mutu hasil, seperti peralatan packing dan grading, serta alat pengolahan," tambah Suwandi.

Sentra kacang hijau banyak ditemukan di wilayah Demak, Sumenep, Kediri, DIY, Jawa Barat, Sulsel, NTB, dan NTT. Produksi dan luas panen kacang hijau cenderung menurun.

TRIBUNWIKI: Nama Muhammad Fatah Trending di Google, Siapa Dia? Ini Profilnya

 Hermawan Kartajaya: Indonesia Butuh Perbanyak Startup Produksi

Babak Pertama Bali United VS PSM Skor 0-0, 5 Peluang Spaso hingga 2 Pemain PSM Cedera

Namun yang menarik produktivitasnya meningkat.

"Di tahun 2018 tercatat produktivitasnya tertinggi selama 10 tahun terakhir sebesar 1,2 ton per hektar," terang Suwandi.

Untuk varietas kacang hijau yang dibudidayakn petani, banyak memilih varietas unggul seperti varietas Walet, Sriti, Nuri, Kenari.

Kemudian varietas Murai, Perkutut, Sameong, Kutilang, Vima-1, Vima-2 dan Vima-3

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved