Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Selamat Jalan Punggawa

Begini Kenangan Adnan Sebelum Ayahnya IYL Meninggal

Menurut Adnan, pihak keluarga yang semula terus berjuang mendampingi IYL berjuang melawan kanker, akhirnya ikhlas melepas kepergian pelopor pendidikan

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
Humas Pemda Gowa
Adnan Purichta menitikkan air mata ketika tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (31/7/2019) semalam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Adnan Purichta Ichsan, mengisahkan wajah ayahnya Ichsan Yasin Limpo, tampak tersenyum pada detik-detik sebelum kepergiannya.

Menurut Adnan, pihak keluarga yang semula terus berjuang mendampingi IYL berjuang melawan kanker, akhirnya ikhlas melepas kepergian pelopor pendidikan gratis ini, ketika melihat senyumannya.

"Wajah papa tersenyum terus. Ketika meninggal, saya lihat wajahnya tersenyum," kata Adnan ketika menerima tamu di ruangan VVIP Masjid Agung Syekh Yusuf, Kamis (1/8/2019) siang.

Jelang Iduladha, Bidang Peternakan Mamasa Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Inilah Status Najwa Shihab & Glenn Fredly Disesalkan MUI, Pak Jokowi Saya Menolak Peristiwa Ini

Lagi, 447 Jamaah Calon Haji Bone Dilepas Menuju ke Tanah Suci

HUT ke 74 RI, Segini Jumlah Napi Rutan Pangkep Dapatkan Remisi, 3 Langsung Bebas

Hal serupa kembali dijumpai Adnan, ketika memandikan jenazah ayahnya. Putra kedua ini kembali melihat senyuman di wajah sang ayah.

"Saya ikut memandikan papa sehingga sempat memperhatikan wajahnya. Beliau tersenyum," kisah Adnan.

Berbagai upaya telah dilakukan pihak keluarga, untuk menyembuhkan Ichsan Yasin Limpo.

Ketua PMI Sulsel itu juga, tak henti berjuang melawan kanker paru-paru yang ia derita.

Adnan mengenang sang ayah, melakukan salat tahajud sebelum memutuskan berangkat ke Jepang.

Ichsan Yasin Limpo memohon petunjuk, untuk membulatkan langkahya melanjutkan pengobatan ke Rumah Sakit Juntendo, Jepang.

"Dia salat Tahajud, terus saya tanya, bagaimana kita rasa Bapak, apa sudah siap ke Jepang?" kata Adnan menceritakan kisah ayahnya.

Setelah itu, pihak keluarga pun sepakat membawa Ichsan berobat ke negeri sakura. Keputusan itu dinilai jalan terbaik usai melaksanakan salat Tahajud.

Nahas, takdir sang khalik rupanya berkata lain. Semangat pertarung dan pantang menyerah Punggawa berakhir ketika ajal menjemput, Selasa (30/7/2019) pagi pukul 07:30.

Padahal, sehari sebelumnya, Adnan masih sempat menemani ayahnya berjalan-jalan di Tokyo Jepang. Ia menemani keliling taman.

Ichsan Yasin Limpo diketahui berobat ke Singapura sejak Maret 2019 lalu. Ia menjalani pengobatan selama empat bulan ditambah dua pekan di Jepang.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved