UPDATE WhatsApp - Solusi Maksimalkan Memori Ponsel saat Punya Banyak Grup, Cek Langkahnya Berikut
Seiring kebutuhan Chatting yang cepat dan murah meningkat, sejumlah aplikasi bermunculan. Salah satu yang paling laris manis adalah aplikasi WhatsApp
UPDATE WhatsApp - Solusi Maksimalkan memori Ponsel saat Punya Banyak Grup, Cek Langkahnya Berikut
TRIBUN-TIMUR.COM - Seiring kebutuhan Chatting yang cepat dan murah meningkat, sejumlah aplikasi bermunculan.
Salah satu yang paling laris manis adalah aplikasi WhatsApp.
Menawarkan kemudahan dalam mengirimkan pesan tertulis. suara, Foto maupun Video.
Kemudahan tambahan diberikan pengembang aplikasi ini yakni adanya grup chatting yang menghimpun komunitasmu.
Baca: UPDATE WhatsApp - Kembangkan Beberapa Fitur Baru, Bisa Akses WhatsApp Web Tanpa Terhubung ke Ponsel
Baca: Video Panas Anak di Bawah Umur Tersebar di Grup WhatsApp, Berawal dari Game Facebook
Baca: Mahasiswi Diperas Teman Facebook Seusai Pamer Buah Dada Sambil Video Call WhatsApp, Kronologi
Kebanyakan orang punya banyak grup di WhatsAppnya.
Padahal konsekuensi semakin banyak grup yang diikuti, akan semakin banyak memakan ruang memori perangkat.
Sebab, selain banyak pesan teks dari anggota yang bergabung, tak jarang grup WhatsApp dijejali kiriman foto, video, stiker, dokumen, atau GIF yang terunduh otomatis.
Padahal, jenis pesan multimedia tersebut lebih besar dibanding pesan teks biasa.

Tidak cuma grup WhatsApp, ruang obrolan pribadi (personal chat) juga berpotensi mengonsumsi banyak memori, tergantung pada frekuensi chatting dan jenis file yang dimuat.
Lalu bagaimana cara mengetahui, grup WhatsApp atau personal chat mana yang membuat memori perangkat semakin menipis?
KompasTekno telah merangkum caranya dari Gadgets Now yang dilansir pada Jumat 7/6/2019).
Cara ini bisa dilakukan oleh pengguna Android maupun iOS dengan langkah yang sama.
Pertama, pergi ke menu "Settings".
Baca: Jamaluddin MS Berpaket dengan Adik Bupati Bulukumba saat Pilkada?
Baca: UPDATE Kasus Pembatalan Status CPNS Dokter Romi karena Difabel, BKN Gelar Rakor hingga Respon Istana
Baca: Fakta-fakta ini Jadi Bukti Peran Politik Luhut Binsar Pandjaitan Mulai Digantikan Budi Gunawan
Kemudian, pilih "Data and Storage Usage", lanjutkan dengan memilih "Storage Usage".
Cara mengecek chat grup WhatsApp dan personal mana yang makan banyak memori.
Nantinya akan muncul daftar chat, baik grup maupun personal lengkap dengan informasi seberapa besar memori yang digunakan.
Daftar tersebut diurutkan dari chat dengan ukuran file paling besar hingga paling kecil.
Pengguna bisa mengecek di masing-masing chat, jenis file apa yang paling besar, apakah teks, multimedia, atau lainnya.
Pengguna juga bisa membuat memori lebih lega dengan menghapus jenis-jenis file tertentu atau menghapus seluruh riwayat chat.
Sejatinya, WhatsApp juga telah menyediakan pengaturan untuk mencegah file multimedia terunduh otomatis, sehingga pengguna bisa memilah pesan mana yang penting untuk diunduh dan mana yang tidak.
Cara menghapus chat yang banyak memakan memori perangkat(Kompas.com) Caranya, pilih "settings" lalu pilih "storage and storage usage".
Lalu pada "media auto-download", pilih "when using mobile data" dan tanggalkan centang di semua kotak jenis file multimedia.
Kembangkan Beberapa Fitur Baru, Bisa Akses WhatsApp Web Tanpa Terhubung ke Ponsel
Info update terbaru dari aplikasi Chatting WhatsApp.
Diketahui sebelumnya aplikasi dikebangkan di bawah perusahaan Facebook ini bisa dikonekasikan ke beberapa perangkat lain.
Sebut saja desktop, laptop, dan ponsel.
Namun berdasarkan informasi dihimpun, nantinya layanan itu tak perlu lagi terkoneksi atau re-connect denga ponsel setiap berpindah perangkat.

Baca: Urusan Cinta, Zodiak Aries Diramal Ingat Mantan Menyakiti & Virgo Ada yang Lirik Rabu 31 Juli Besok
Baca: Foto-foto Jenazah IYL Usai Disemayamkan di KBRI Jepang, Semua Anak dan Cucunya Berkumpul
Baca: Jenazah Ichsan Dilepas di KBRI Jepang, Syahrul YL Pantau Via Video Call
Dari sejumlah fitur tersebut, salah satunya disebut akan membuat WhatsApp lebih mirip dengan aplikasi pesan milik Apple iMessage.
Kemiripannya terdapat di penggunaan aplikasi yang lebih fleksibel di semua perangkat.
Artinya, satu akun WhatsApp akan bisa digunakan di beberapa perangkat, baik dari smartphone atau desktop yang berbeda, secara bersamaan.
Selama ini, pengguna WhatsApp memang bisa menggunakan smartphone dan WhatsApp Web sekaligus.
Namun, untuk menggunakan WhatsApp Web, PC harus dihubungkan dengan ponsel yang tersambung ke internet terlebih dahulu.
Nah, menurut rumor yang bersangkutan, keharusan menyambungkan WhatsApp Web dengan WhatsApp di ponsel itu nantinya tak akan berlaku lagi.
Dengan demikian, pemakaian WhatsApp di beberapa perangkat berbeda seperti deskop, laptop, dan ponsel bakal lebih mudah karena tak perlu re-connect ke ponsel tiap kali berpindah perangkat.
Kendati demikian, karena masih sebatas berupa rumor, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Senin (29/7/2019), belum jelas bagaimana cara kerja fitur tersebut nanti.
Baca: Live Indosiar Live Streaming Arema FC vs Persib - Ambisi 3 Poin Milomir Seslija vs Robert Alberts
Baca: Dialog Interaktif Jaksa Menyapa, Kejari Tana Toraja : Sentil Proyek Tidak Tepat Waktu
Baca: Jenazah Ichsan Dilepas di KBRI Jepang, Syahrul YL Pantau Via Video Call

Alasan keamanan
Perlu diketahui bahwa ada alasan keamanan di balik keharusan untuk menghubungkan smartphone ke desktop ketika menggunakan WhatsApp Web.
Sebab itu, WhatsApp Web perlu mengambil pesan-pesan lewat ponsel. Mekanisme ini mungkin perlu diubah kalau mau menerapkan fitur seperti di atas.
WASPADA! Ternyata Hacker Bisa Mengedit Pesan Suara dan Foto uang Dikirim via WhatsApp, Gini Caranya
Update terbaru soal aplikasi Chatting WhatsApp.
WhatsApp menjadi aplikasi paling populer untuk mengirim pesan suara, foto dan Video ke kerabat.
Namun dalam dunia cyber, tidak ada yang aman sepenuhnya, termausk WhatsApp.
Meski WhatsApp sudah menggunakan sistem enkripsi sebagai tameng kemanan data, akun anda maish bisa diretas alias di-hack.
Periset dari Symantec baru-baru ini mengungkap potensi serangan malware yang bisa menyusup ke perpesanan WhatsApp dan Telegram.
Melalui celah kemanan ini, peretas alias hacker bisa iseng mengedit data multimedia yakni gambar alias foto dan audio.
Dengan begitu, gambar yang dikirim tidak akan sama dengan gambar yang diterima meski datanya sama.
Misalnya saja, gambar wajah diganti dengan wajah lain atau pengubahan angka di bukti pembayaran dan sebagainya.
Menurut Symantec, malware ini masuk melalui ruang penyimpanan eksternal.
Ketika data disimpan di penyimpanan eksternal, aplikasi lain bisa mengakses dan memanipulasi data tersebut.
Di WhatsApp, secara default data akan tersimpan di penyimpanan eksternal saat diunduh.
Hal yang sama juga terjadi pada Telegram ketika fitur "Save to Gallery" diaktifkan.
Dilansir KompasTekno dari Cnet, Selasa (16/7/2019), WhatsApp mengatakan akan menindak lanjuti temuan Symantec tersebut.
"WhatsApp telah melihat masalah tersebut dan pertanyaan yang sama tentang dampak penyimpanan perangkat mobile di ekosistem aplikasi," jelas perwakilan WhatsApp.
WhatsApp mengatakan akan memberikan pembaruan software untuk ponsel Android nantinya.
Sementara pihak Telegram belum menanggapi masalah ini.
Cara mencegah Ada cara yang bisa dilakukan sembari menunggu pembaruan WhatsApp dan Telegram.
Cara pencegahan bisa dimulai dengan mengubah setting penyimpanan.
Di WhatsApp, caranya bisa dengan pergi ke menu setting, lalu non-aktifkan pengunduhan otomatis media.
Di Telegram, bisa dilakukan dengan cara menon-aktifkan opsi "Save to Gallery".
Tapi menurut WhatsApp, setting tersebut bisa berdampak pada pembatasan gambar yang dibagikan.
Banyak aplikasi yang memiliki menu penyimpanan gambar, menyimpan data tersebut ke ruang eksternal agar tetap tersimpan apabila aplikasi dihapus.
Aplikasi tiruan
Selain menemukan celah keamanan, Symantec juga menemukan aplikasi tiruan Telegram dan WhatsApp di Google Play Store.
Aplikasi tiruan Telegram bernama MobonoGram yang dipromosikan sebagai versi peningkatan Telegram dengan fitur lebih kaya.
Aplikasi ini bisa mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya dan penipuan.
Selain itu, aplikasi ini bisa membuat ponsel lemot dan menguras baterai.
Ada pula Whatsgram, aplikasi tiruan WhatsApp yang memiliki ancaman yang sama dengan MobonoGram.
Bahkan, pengembangnya pun sama. Symantec menyebut telah memblokir 1.200 aplikasi terkait pengembang tersebut sejak Januari hingga Mei.(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
A
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Cek Grup WhatsApp yang Makan Banyak Memori", https://tekno.kompas.com/read/2019/06/07/11180017/cara-cek-grup-whatsapp-yang-makan-banyak-memori.