Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Irjen Firli Bahuri Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK, Ini Profil dan Perjalanan Kariernya
Sepanjang jenjang karirnya ia telah mengungkap ratusan kasus korupsi baik kala di Jawa Tengah, Banten dan Jakarta.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
"Nanti ada tahapan uji publik. Masyarakat bisa memberikan masukan secara komprehensif, tentunya dengan menggunakan fakta dan data yang akurat kepada pansel terkait rekam jejak calon pimpinan," imbuhnya.
Menurut Dedi, nantinya ketiga jenderal itu tidak akan lolos dalam menjalani 11 tes jika benar rekam jejak mereka bermasalah.
"Sebelas tahapan itu harus dilalui, sebelas tahapan itu harus lulus semuanya. Baru nanti masuk mengerucut 10 nama yang akan dikirim kepada Presiden," tandasnya.
Sebelumnya, koalisi LSM bernama Koalisi Kawal Capim KPK melansir hasil temuan penelusuran rekam jejak capim KPK, setelah Pansel Capim KPK mengumumkan nama-nama calon yang lolos tes adminstrasi dan kompetensi.
Mereka menemukan ada tiga kandidat capim KPK dari Polri yang memiliki rekam jejak bermasalah.
Ketiganya adalah Kapolda Sumsel, Irjen Firli, Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Antam Novambar dan Wakil Kepala BSSN, Irjen Dharma Pongrekun.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana, menyebut Firli saat menjabat Deputi Penindakan KPK tercatat pernah melakukan pertemuan dengan seorang kepala daerah yang tengah diperiksa KPK dalam sebuah kasus.
"Tentu hal ini melanggar poin integritas angka 2 Peraturan KPK Nomor 7 Tahun 2013," ujar Kurnia.
Siapa Irjen Firli?
Dilansir dari wikipedia, Irjen Pol Drs Firli Bahuri, MSi adalah tokoh polisi Indonesia.
Sebelumnya Irjen Pol Firli menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK
dipercaya Kapolri untuk menjadi Kapolda Sumsel.
Irjen Pol Firli yang merupakan Putra Prabumulih alias seorang putera daerah Sumatera selatan.
Irjen Pol Drs Firli Msi lahir di lontar pada tanggal 8 november 1963.
Seorang perwira tinggi Polri yang sejak 6 April 2018 mengemban amanat sebagai Deputi Penindakan KPK pengganti Irjen. Pol. Heru Winarko.