Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru MA Ulil Amwal Bulukumba Jadi Korban Aksi Begal di Desa Padang

Ia dibegal di Dusun Jepuru, Desa Padang Kecamatan Gantarang saat berkunjung ke rumah kerabatnya Sabtu (27/7/2019),

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Guru Madrasah Aliyah (MA) Ulil Amwal Desa Dampang, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, bernama Munadiyah, menjadi korban begal.

Munadiyah adalah warga Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang.

Appi Masih Penasaran, Kemana Komisioner Pertandingan di Final Piala Indonesia?

Kadishub Tator Ikut Ungkapkan Duka atas Meninggalnya IYL

TRIBUNWIKI: Google Doodle Peringati Kelahiran Muthulakshmi Reddi, Siapa Dia?

Mdm.Moiselle Hadirkan Brow Hena dan Nail Art Halal, Solusi Kecantikan Alis dan Kuku untuk Muslimah

Lowongan Kerja di Kalla Group-PT Kalla Inti Karsa Cari Pegawai Baru Lulusan S1 Semua Jurusan

Ia dibegal di Dusun Jepuru, Desa Padang Kecamatan Gantarang saat berkunjung ke rumah kerabatnya Sabtu (27/7/2019), 

Aksi begal tersebut dilakukan saat pagi hari, yakni sekitar pukul 08.30 Wita.

Kepada Tribun Timur, Selasa (30/7/2019), Munadiyah menceritakan, sepulangnya dari rumah kerabatnya, ia memang dibuntuti seorang pria yang tidak ia kenal.

Namun, saat berangkat ke tempat tujuannya, lelaki yang membuntutinya itu belum melancarkan aksinya.

Aksi pembegalan itu terjadi setelah Munadiyah pulang dari rumah neneknya di Jepuru.

Pria tersebut tiba-tiba langsung menghadang laju sepeda motor yang ditungganginya.

"Waktu dari rumah nenekku. Saya lihatji itu orang duduk-duduk di depan masjid," ungkap Munadiyah.

Saat diadang, orang tak dikenal (OTK) tersebut, langsung ingin merebut tas Munadiyah.

Ia sempat melawan dan menjatuhkan motor pelaku, namun ia kalah kekuatan.

Dan OTK tersebut merebut tas Munadiyah yang berisikan uang tunai, serta telepon genggam miliknya.

Di hari yang sama, Munadiyah langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gantarang.

Sementara tas miliknya, telah ia temukan di Dusun Bola Cippe, Desa Paenre Lompoa, samping salah satu toko pakan ayam.

Jarak dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke tempat ditemukannya tas tersebut, yakni sekitar 8,2 kilometer.

"Tasnya mami yang saya dapat dipinggir jalan, isinya sudah tidak adami," katanya.

Kapolsek Gantarang Kompol Abdul Jalil Sirajuddin yang dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan begal dari Munadiyah.

Hanya saja, pelaporannya tersebut belum diterima secara resmi oleh pihaknya, karena Munadiyah belum menyerahkan beberapa berkas yang dibutuhkan polisi.

Seperti buku tabungan untuk dilampirkan dalam laporanya.

"Anggota mintai foto copy BPKB sama buku tabungannya, tapi tidak pernahpi datang sampai saat ini," jelas Abdul Jalil, melalui telepon.

Untuk menghindari kejadian serupa, Abdul Jalil mengaku, pihaknya bakal menggiatkan patroli di Kecamatan Gantarang.

Bahkan patroli tersebut bakal dilakukan hingga desa-desa yang dianggap rawan aksi pembegalan. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Appi Masih Penasaran, Kemana Komisioner Pertandingan di Final Piala Indonesia?

Kadishub Tator Ikut Ungkapkan Duka atas Meninggalnya IYL

TRIBUNWIKI: Google Doodle Peringati Kelahiran Muthulakshmi Reddi, Siapa Dia?

Mdm.Moiselle Hadirkan Brow Hena dan Nail Art Halal, Solusi Kecantikan Alis dan Kuku untuk Muslimah

Lowongan Kerja di Kalla Group-PT Kalla Inti Karsa Cari Pegawai Baru Lulusan S1 Semua Jurusan

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved