Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sidang Angket, Ipar Gubernur Akui Ditunjuk Langsung Pimpin Perusda

Taufik diminta keterangan soal dugaan praktik kolusi oleh Gubernur Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, hingga bagi bagi proyek.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
zoom-inlihat foto Sidang Angket, Ipar Gubernur Akui Ditunjuk Langsung Pimpin Perusda
dok. tribuntimur.com
Panitia Khusus (Pansus) Angket memeriksa Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Utama Perusahaan Daerah Sulsel Taufik Fachruddin di Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Senin (29/07/2019).

Taufik : Nama Saya Dijual

Plt Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Taufik membantah semua tudingan dirinya menerima proyek.

Hal itu disampaikan Taufik saat dihadirkan menjadi saksi dalam sidang angket yang berlangsung di DPRD

Taufik dituding terima proyek melalui penunjukan langsung yang disampaikan langsung mantan Kepala Bina Marga dan Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sulsel, jumras saat diperiksa di sidang angket.

"Mengenai keterangan Jumras terkait paket PL (Penunjukan langsung) salah satunya menyebut nama bapak, bagaimana itu," kata Anggota Pansus DPRD Sulsel, Aryadi Arsyad kepada Saksi Taufik.

Taufik merupakan adik Ipar Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dan juga tim pemenangan pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman pada Pilkda 2019 lalu.

"Memang banyak menjual nama saya pak,"kata Taufik menjawab pertanyaan Pansus.

Tak hanya itu, di ruang sidang Angket juga Taufik dimintai penjelasan soal kedatangan dua orang pengusaha meminta proyek ke Biro pembangunan.

"Pak Taufik kita kenal orang yang datang ke Biro Pembangunan katanya atas perintah Taufik," tanya Kadir Halid kepada saksi.

Taufik mengaku mengenal, tapi membantah sebagai orang yang menyuruh untuk meminta proyek.

"Kalau masalah itu, tabe jauh sebelumya kami dikumpul Pak Gub dan disampaikan ke kami jangan coba menyentuh proyek. Sama seperti di Bantaeng," jelasnya.

Tapi adik Ipar Gubernur ini mengakui jika banyak tamu dari relawan untuk meminta proyek. Tapi karena dirinya tidak punya kewenangan, maka mereka balik.

"Arahan gubernur sebagai kakak saya , masa saya korbankan seperti itu. Memang nama saya selalu dijual jual," tuturnya. (*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved