Mundur dari PNS dan Dosen, Dahnil Anzar Simanjuntak Dapat Jabatan Baru dari Prabowo Subianto
Mundur dari PNS dan dosen saat Pilpres usai, Dahnil Anzar Simanjuntak dapat jabatan baru dari Prabowo Subianto.
Dahnil Anzar Simanjuntak resmi menjadi kader partai berlambang burung garuda berwarna merah itu setelah ditunjuk menjadi juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saudara Dahnil secara resmi telah menjadi anggota Gerindra," ujar Dasco kepada wartawan, Senin (29/7/2019).
Meski demikian, belum diketahui apa jabatan yang akan diemban oleh Dahnil Anzar Simanjuntak.
Menurut Dasco, karena kesibukan dan banyaknya pernyataan politik yang harus disampaikan, maka Prabowo Subianto menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicaranya.
Di sisi lain, penunjukkan juru bicara juga bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran informasi.
"Karena ada beberapa pihak yang pada saat Pilpres menjadi jubir atau pengurus yang sering bicara di hadapan media tentang suatu isu, yang sebenarnya kadang belum ada pernyataan resmi dari Pak Prabowo," kata Dasco.
Bela HAM, Koordinatori Desi Ratnasari
Dahnil Anzar Simanjuntak bisa dibilang masih seumur jagung menjejaki dunia politik.
Pria kelahiran 10 April 1982 itu sebelumnya lebih banyak terlibat sebagai aktivis.
Ia kerap bergabung dalam koalisi masyarakat sipil yang membela masalah hukum dan hak asasi manusia.
Ia juga cukup vokal dalam mendesak kepolisian dan pemerintah untuk mengungkap penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Latar belakang pendidikannya pun bukan politik, melainkan ilmu ekonomi dan kebijakan publik.
Langkah awal Dahnil Anzar Simanjuntak masuk ke dunia politik adalah saat ditunjuk sebagai koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk Pemilihan Presiden 2019.
Maka, mulai September 2018, ia mengkoordinir para juru bicara Prabowo-Sandiaga lainnya, yaitu Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Rachland Nashidik, Ferry Juliantono, Dede Yusuf, dan Desi Ratnasari.
Dahnil Anzar Simanjuntak pun rela menanggalkan status aparatur sipil negara yang diembannya sebagai dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.