Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jadwal Puasa Tarwiyah & Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2019, Niatnya & Simak Keutamaan

Jadwal Puasa Tarwiyah & Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2019, Niatnya & Simak Keutamaan

Editor: Waode Nurmin
Tribun Timur
Jadwal Puasa Tarwiyah & Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2019, Niatnya & Simak Keutamaan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H, Simak Keutamaan dan Niatnya.

Hari Raya Idul Adha 2019 atau 1440 Hijriyah akan segera tiba.

Namun, sebelum Hari Raya Idul Adha 2019 tiba, ada dua puasa sunah yang sebaiknya dilaksanakan umat muslim.

Dua puasa sunah yang dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha 2019 yakni, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Hari Raya Idul Adha sedianya jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Baca: Bentar Lagi Idul Adha Intip Cara Menyimpan Daging Sapi Tetap Awet & Segar, Tips Simpan di Kulkas

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2019, Bisa Dikirim ke Medsos atau Status di WhatsApp

Baca: Ketahui Adab dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban saat Idul Adha 2019, Ada Larangannya Juga

Dua puasa sunah yang baik dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha ini dilakukan selama dua hari berturut-turut.

Yakni pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.

Puasa sunah pada tanggal 8 Dzulhijjah disebut puasa Tarwiyah, sementara puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah.

Jika dihitung menurut penanggalan kalender masehi, 10 Dzulhijjah yakni Hari Raya Idul Fitri 2019 jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019.

Artinya, puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 9 Agustus dan puasa Arafah pada 10 Agustus 2019.

Sebelum memulai puasa sunah Tarwiyah dan Arafah, simak keutaman dan niat puasanya di bawah ini!

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, KH Basyaruddin Maisir mengungkapkan, bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Karena pada bulan tersebut, umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, tengah menjalani puncak ibadah haji.

Pada tanggal 8 Dzulhijjah atau disebut juga hari Tarwiyah, jemaah haji sedang melakukan persiapan menuju padang Arafah.

Sementara pada tanggal 9 Dzulhijjah, semua jemaah haji tengah berkumpul di padang Arafah.

"Dua hari tersebut merupakan puncak ibadah haji. Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunahkan berpuasa.

Tetapi, umat muslim yang tidak berhaji disunahkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah," papar KH Basyaruddin Maisir.

Hukum puasa Tarwiyah dan puasa Arafah adalah sunah muakad, atau sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

KH Basyaruddin Maisir mengatakan, diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, orang yang melaksanakan puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah atau Tarwiyah, Allah SWT akan memberikan pahala, yang kita tidak mengetahuinya, kecuali Allah SWT.

"Pahalanya Allah SWT yang akan membalas, dan itu rahasia Allah SWT," kata KH Basyaruddin Maisir.

Niat Puasa Tarwiyah

نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

Baca: Bentar Lagi Idul Adha Intip Cara Menyimpan Daging Sapi Tetap Awet & Segar, Tips Simpan di Kulkas

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2019, Bisa Dikirim ke Medsos atau Status di WhatsApp

Baca: Ketahui Adab dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban saat Idul Adha 2019, Ada Larangannya Juga

Keutamaan Puasa Arafah

Melansir TribunLampung.com, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Mukri mengungkapkan, puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Dinamakan puasa Arafah, lanjut Mukri, karena pada tanggal tersebut, umat muslim yang tengah menunaikan ibadah haji, sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

“Wukuf itu berdiam diri. Jadi, jemaah haji sedang berdiam diri di Arafah. Umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan berpuasa,” terang Mukri.

Mukri menjelaskan, puasa Arafah hukumnya dalam Islam adalah sunah muakad.

“Artinya, sangat dianjurkan. Bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan melaksanakan puasa Arafah,” ungkap Mukri.

Keutamaan puasa Arafah telah dijelaskan dalam hadis.

Mukri mengungkapkan, menurut sebuah hadis, puasa Arafah mampu menghapuskan dosa.

Penghapusan dosa bagi orang yang melakukan puasa Arafah, berlaku untuk satu tahun yang telah berlalu, dan satu tahun pada masa yang akan datang.

“Pahalanya (puasa Arafah), menurut sebuah hadis, bisa menghapuskan dosa satu tahun sesudah, dan menghapus dosa satu tahun yang akan datang,” papar Mukri.

“Seandainya umat muslim tahu betapa besarnya pahala dari puasa Arafah, saya yakin masyarakat akan melaksanakan puasa tersebut,” tambah Mukri.

Baca: Bentar Lagi Idul Adha Intip Cara Menyimpan Daging Sapi Tetap Awet & Segar, Tips Simpan di Kulkas

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2019, Bisa Dikirim ke Medsos atau Status di WhatsApp

Baca: Ketahui Adab dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban saat Idul Adha 2019, Ada Larangannya Juga

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2019, Simak Niat dan Keutamaannya, https://lampung.tribunnews.com/2019/07/26/jadwal-puasa-tarwiyah-dan-puasa-arafah-jelang-hari-raya-idul-adha-2019-simak-niat-dan-keutamaannya?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved