Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, tapi Terungkap Ini Sisi Negatifnya, Lihat Angka
Kakak dan adik, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo, tapi terungkap ini sisi negatifnya, lihat angka
Dari segi penerimaan masyarakat, keduanya dianggap cukup dipandang.
Bukan hanya karena anak presiden, melainkan juga karena keduanya pengusaha yang sukses pada usia muda. Menurut dia, dinasti politik di Indonesia masih kental karena budaya ketimuran yang biasanya jika ayahnya dihormati, anak-anaknya pun dihormati.
"Misalnya, Bung Karno (Presiden RI Pertama Soekarno). Kita menghormati Bung Karno, kita juga menghormati anak-anaknya, bahkan kita menghormati cucunya," kata Hendri.
Namun, lanjut dia, kembali lagi kepada pribadi Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Jika ada minat ke arah sana, maka wacana ini akan berlanjut.
Jika tidak, jalan yang mereka pilih yakni murni berbisnis.
Hendri mengambil contoh anak-anak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dua anaknya menjadi politikus, sedangkan anak sulungnya memilih menjadi pebisnis.
"Tapi apakah suatu saat mau ke politik bisa? Bisa, karena modalnya ada. Begitu juga anak Presiden Jokowi," kata Hendri.
Survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta dilakukan di 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik.
Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.
Dari kategori popularitas, nama Gibran Rakabuming Raka muncul dengan angka tertinggi.
Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.
Restu Jokowi
Jokowi mengaku tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk terjun ke dunia politik atau tidak.