Musda Golkar
Siapa Hamzah Abdullah? Kader Golkar Berani Bagi-bagi Selebaran Tolak Musda Saat Nurdin Halid Pidato
Siapa Hamzah Abdullah? Kader Golkar Berani Bagi-bagi Selebaran Tolak Musda Saat Nurdin Halid Pidato
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pengurus DPD II Golkar Kota Makassar Hamzah Abdullah jadi bahan perbincangan di arena Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX DPD I Partai Golkar Sulsel di Makassar, Jumat (26/7/2019).
Hamzah Abdullah memprotes pelaksaan Musda karena diduga disetting dari awal untuk memuluskan HAM Nurdin Halid jadi ketua definitif.
Musda Golkar Sulsel pun diwarnai aksi protes oleh sejumlah orang mengatasnamakan diri kader dan simpatisan.
Mereka protes di depan pintu masuk arena Musda, Novotel Grand Ayaila, Jl Jend Sudirman, Makassar, Jumat (26/7/2019).
Mereka menganggap Musda Golkar Sulsel terburu-buru dan sekadar formalitas, membentuk kepengurusan defenitif dalam rangka menghadapi Munas, Desember mendatang.
Kronologi Lengkap dan Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis Kota Depok
Komisi Hukum dan HAM DPD II KNPI Bantaeng Bahas Percepatan Perda Kepemudaan di Dispora
Polres Jeneponto Bakal Rutin Lakukan Razia Setiap Hari
Mereka juga menuding penyelenggara, jika penyelenggaraan Musda itu tidak berdasar pada mekanisme dan tahapan penyelenggaraan Musda DPD Partai Golkar.
"Musda Golkar ini terkesan disetting cepat dan terburu-buru tanpa persiapan matang yang didahului dengan Rapimda dan rapat pleno pengurus," kata Wakil Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar, Hamzah Abdullah, di arena Musda, Jumat (26/7/2019).

Munculnya SK panitia Musda, 17 Juli 2019, katanya, menyusul surat undangan Musda tanggal 22 Juli 2019 untuk penyelenggaraan Musda tanggal 26-27 Juli 2019.
"Hanya berselang sembilan hari, sementara berdasarkan juklat Partai Golkar tentang penyelenggaraan Musda mengatakan bahwa kepanitiaan terbentuk minimal 15 hari kerja hingga penyelenggaraan Musda," tegas Hamzah dalam selebaran yang juga ikut dibagikan diarena musda.
Kronologi Lengkap dan Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis Kota Depok
Komisi Hukum dan HAM DPD II KNPI Bantaeng Bahas Percepatan Perda Kepemudaan di Dispora
Polres Jeneponto Bakal Rutin Lakukan Razia Setiap Hari
Dari pantauan Tribun, selebaran tersebut ia bagi saat NH pidato pembukaan Musda.
Hamzah mengatakan bahwa tidak ada ruang dan waktu yang cukup untuk sosialisasi penyelenggaraan musda secara terbuka.
"Baik dalam bentuk spanduk, bilboard atau sejenisnya yang menggaungkan kegiatan Golkar sebagai partai besar di Sulsel," kata Hamzah.
Diadang Risman Pasigai dan Upel
Namun aksi Hamzah Abdullah tidak berlangsung mulus.
Dua kader Golkar, Risman Pasigai dan Nasruddin Upel menghadapi Hamzah Abdullah.
"Siapa Kamu?" tanya Risman dengan nada keras.
Saya pengurus Golkar Makassar," balas Hamzah Abdullah. Risman dan Hamzah Abdullah sama-sama caleg Golkar Pemilu 2019 lalu.
Risman Caleg Golkar DPR RI.
Hamzah Abdullah Caleg Golkar DPRD Kota Makassar.
Ketegangan Hamzah Abdullah dan Risman di depan pintu acara musda menjadi perhatian peserta.
Namun secara umum tidak mengganggu acara pembukaan di mana Nurdin Halid sedang pidato.
Pintu ruangan musda ditutup panitia.
Hamzah Abdullah tak berkutik saat dipaksa meninggalkan arena musda.
"Dia adalah kadernya Rusdin Abdullah yang datang mau kacaukan musda. Dari beberapa hari lalu dia sudah kirim SMS mau demo. Jadi kami imbau kepada Rudal, senior saya, kalau mau fair datang ke sini. Jangan kirim orang," kata Risman kepada wartawan.
Risman Pasigai juga meminta Ketua Golkar Makassar memberi sanksi tegas kepada Hamzah Abdullah.
"Mengganggu acara p artai berarti tidak loyal. Golkar Makassar harus memberi sanksi ke orang itu," kata Risman.(TRIBUN-TIMUR.COM/ABDUL AZIZ ALIMUDDIN)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Kronologi Lengkap dan Fakta-fakta Polisi Tembak Polisi di Polsek Cimanggis Kota Depok
Komisi Hukum dan HAM DPD II KNPI Bantaeng Bahas Percepatan Perda Kepemudaan di Dispora