BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: Ditabrak Mobil Tangki, Satu Keluarga Tewas di Palopo
Kecelakaan lalu lintas terjadi antara motor Honda Vario Vs Mobil Tangki BBM terjadi di Jl Ahmad Razak, Kecamatan Wara, Kota Palopo
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Kecelakaan lalu lintas terjadi antara motor Honda Vario Vs Mobil Tangki BBM terjadi di Jl Ahmad Razak, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Selasa (23/7/2019) pagi.
Akibat kecelakaan ini pengendara sepeda motor bapak, ibu dan anak berusia dua tahun tewas ditempat.
Saat ini dilokasi kecelakaan polisi masih melakukan olah TKP.
Baca: Golkar Palopo-Maros Pastikan Dukung NH di Musda Golkar Sulsel
Baca: Hari Bhakti Adhyaksa, Alumni Hukum Unhas Ini Sebut Jaksa di Palopo Mandul
Baca: Idul Adha, Polres Palopo Qurban 17 Ekor Sapi dan Empat Kambing
Sementara masyarakat terus berdatangan untuk menyaksikan kejadian ini.
Sopir beserta mobil diaman di Mapolres Palopo Jl Opu To Sappaile Kecamatan Wara Kota Palopo.
Belum diketahui identitasnya korban dan kronologi kecelakaan ini.
Pemalak Sopir Ditembak Mati Saat Beraksi
Berita lain, Ridwan alias Dedek (37), warga Jalan Macan Lindungan RT 009 RW 005 Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, tewas ditembak diduga oleh sopir truk yang merupakan anggota polisi di simpang Macan Lindungan, Senin (22/7/2019).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, penembakan di Macan Lindungan, saat ini masih dilakukan penyelidikan dari Polsek IB 1 Palembang dan juga Polresta Palembang.
Saksi yang juga merupakan teman korban menyebut, Ridwan adalah penjual air mineral di kawasan tersebut.
Baca: Viral, Cowok Disuruh Setubuhi Pendaki Cewek Agar Sembuh dari Hipotermia, Basarnas Angkat Bicara
Supriadi menegaskan, pasti ada suatu sebab sehingga korban ditembak sopir truk.
"Berdasarkan analisa, bila korban ini menggunakan modus berjualan air mineral di simpang Macan Lindungan. Akan tetapi, kenyataannya korban ini hendak melakukan pemalakan. Makanya ditembak sopir truk yang menyimpan senjata api diduga rakitan," jelas Supriadi.
Lanjut Supriadi, seorang sopir tidak mungkin sampai menembak korban bila tidak melakukan pemalakan atau memaksa merampas harta milik sopir.
Diduga kuat sopir akan dipalak merasa marah hingga terjadi cekcok mulut dengan korban, merasa akan dipalak dan terancam, membuat sopir truk menembak korban dibagian dada.
Setelah menembak, sopir meninggalkan korban yang tergeletak dengan luka tembakan di dada.
"Untuk kasus ini, masih dalam penyelidikan. Penyidik juga berkoordinasi dengan RTMC Ditlantas Polda Sumsel untuk melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian," jelas Supriadi.
Supriadi mengakui memang di kawasan Macan Lindungan kerap terjadi pemalakan yang dilakukan jumlah orang.
Para pemalak ini menggunakan berbagai modus untuk melakukan aksi pemalakan.
Adanya laporan dari masyarakat juga, menurut Supriadi Kapolda Sumsel Irjen Firli sudah memerintahkan Polresta Palembang menangkap para pemalak di kawasan tersebut.
"Beberapa waktu lalu, sejumlah orang diamankan Polresta Palembang karena hendak melakukan pemalakan. Penembakan ini, diduga dilatarbelakangi karena sang sopir akan dipalak korban," kata dia.
Viral di Media Sosial
Diketahui dari Media Sosial (Medsos) yang beredar, korban Dedek diduga melakukan aksi pemalakan terhadap sopir truk yang melakukan penembakan, sedangkan identitas sopir truk tersebut belum diketahui.
Dede teman sekaligus saksi mata yang berada di lokasi kejadian membantah Ridwan tewas ditembak karena memalak.
Menurut Dede, peristiwa penembakan tersebut terjadi sejak pukul 11.30 WIB.
Ia ketika itu melihat korban Dedek sedang menawarkan barang dagangannya kepada pengguna kendaraan yang antre di lampu merah Macan Lindungan.
"Aku liat dia (Dedek) tadi nyeberang membawa Aqua menawar ke sopir truk tersebut entah apa yang terjadi mereka ini adu mulut. Korban mengeluarkan kata-kata kasar kepada sopir tersebut."
"Langsunglah sopir tersebut mengeluarkan senjata dan menembakkannya ke dada korban bagian sebelah kiri dari atas mobil 1 kali 'dar' sehingga korban jatuh ke aspal dan mengeluarkan darah di sekitaran dadanya," ujar Dede kepada Sripoku.com (Tribunnews.com Network), saat ditemui di Polsek IB 1 Palembang, Senin (22/7/2019).
Dede menambahkan, sopir tersebut lari ke arah Musi 2 dengan kecepatan tinggi.
Sopir tersebut bernomor polisikan G yang mengemudi seorang diri, sedangkan korban tewas di tempat kejadian.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Winara saat di kamar jenazah RS Bhayangkara Palembang mengatakan, setelah mendapatkan laporan, belum diketahui tahu apa ini ada motif pungli atau tidak.
"Tetapi saat mendapatkan laporan pihaknnya mengaku ini pedagang asongan yang berjualan di sekitaran Simpang 4 Macan Lindungan," ujarnya.
Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Masnoni mengatakan, sebelum adanya penembakan sempat terjadi keributan antara korban dan pelaku.
Namun belum diketahui pasti apakah korban ini pelaku pungli.
"Keterangan saksi-saksi di lokasi sempat ada keributan antara korban dan pelaku. Belum tahu karena apa, karena saksi dari jauh lihatnya. Terkait apakah ini pelaku pungli atau tidak belum bisa kita pastikan," jelasnya.
Masnoni mengakui, di lokasi sering ada pungli dan pemalakan dengan berbagai modus.
Hanya saja, ia menyebut tidak ada laporan resmi yang masuk ke Polsek Ilir Barat I.
"Pungli dan pemalakan memang sering terjadi di lokasi itu. Tetapi memang tak pernah ada laporan karena kebanyakan sopir ini dari luar daerah," ungkapnya.
Identitas Pelaku, Polisi yang Menyamar
Informasi terbaru penembakan terhadap pemalak bernama Ridwan alias Dedek di simpang lampu merah jalan Macan Lindungan, penembak adalah seorang anggota polisi berinisial IP yang menyamar sebagai sopir truk.
Diketahui polisi tersebut berpangkat Brigpol, anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Brigpol IP akhirnya menyerahkan diri ke Polresta Palembang, Senin (22/7).
IP ditemani pengacara mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Namun setelah dikoordinasi dengan pihak Reskrim dan Propam Polreta Palembang.
Akhirnya, Brigpol IP digiring ke ruang Propam Polresta Palembang.
Brigpol IP diperiksa oleh anggota Propam terkait kejadian yang menewaskan Ridwan.
Namun, pemeriksaan ini pun dilakukan secara tertutup oleh petugas.
"Benar, anggota yang melaporkan terjadi penembak di TKP (Tempat Kejadian Perkara) simpang Macam Lindungan. Anggota itu merupakan anggota dari Polres Oki yakni Brigpol IP," ujar Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansah.
Lanjut Didi, awalnya bersangkutan IP, mendatangi SPKT Polresta Palembang, sekitar pukul 17.23 WB.
Di mana penembakan yang dilakukan IP terjadi lantaran IP telah menjadi korban pungli saat melintas di TKP.
"IP hendak melaporkan kalau dirinya sudah menjadi korban yang dilakukan pelaku. Diduga terdesak dan diancam pelaku, IP pun langsung menembaknya. Namun usai kejadian IP pun langsung melaporkan kejadian (kronologis) ke Polresta Palembang," katanya.
Sebelum ke Mapolresta Palembang, IP sempat pergi ke Pos Lalulintas yang berada dekat TKP.
Hingga Senin malam, Brigpol IP masih menjalani pemeriksan di ruang Propam Polresta Palembang.
"Hingga kini masih kita lakukan pemeriksaan, terkait kronologis kejadian. Dari keterangan IP, saat kejadian dirinya membawa mobil milik orangtuanya, truk pelat G," kata Didi lagi.
"Diduga oleh Ridwan (korban) mobil yang dikendarai oleh IP bernopol dari luar kota, langsung ditodong Ridwan. Tetapi semua masih dalam pemeriksaan, nanti pasti ini kami sampaikan kalau sudah diperiksa," kata Didi.(*)
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, @hamdansoeharto_
Baca: Akhirnya Afgan Blak-blakan Ungkap Hubungannya dengan Rossa, Lihat Ekspresinya Malu-malu Saat Ditanya
Baca: Barbie Kumalasari Dalam Masalah Besar Ini Klarifikasinya! Pablo Benua Tuduh Dia Dalang Ikan Asin
Baca: PT Pos Bangkrut hingga Kesulitan Bayar Gaji Karyawan? Sekretaris Perusahaan Jelaskan Sesungguhnya
Baca: Kronologi 2 Remaja Cabik Wajah Sahabat Pakai Pecahan Kaca Sampai Tewas Gegara Terlalu Cantik
Baca: 2.670 Rekening Bank Mandiri Diblokir, Punya Anda Masuk Daftar? Cek di Sini
Baca: 4 Fakta Istri Terciduk Berhubungan Badan dengan Pria Lain di Ladang, Suami Histeris Nonton Videonya
A
Baca: Hari Anak Nasional: Pernikahan Anak Terpaksa karena Dini Hamil Luar Nikah dan Santi Terciduk Pacaran
Baca: Gawat! Posisi Tertinggal 1-0 dari Persija, PSM Tanpa Klok di Leg 2, Siapa Ganti? Bagaimana Pluim?
Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Anak Nasional (HAN) 2019, Tema, Kata-kata Bijak, dan Quotes Menyentuh
Baca: Viral, Cowok Disuruh Setubuhi Pendaki Cewek Agar Sembuh dari Hipotermia, Basarnas Angkat Bicara
Baca: Juliana Moechtar Istri Almarhum Herman Seventeen Ditimpa Musibah, Tepat 7 Bulan Ditinggal Suami
Baca: 4 Fakta Istri Terciduk Berhubungan Badan dengan Pria Lain di Ladang, Suami Histeris Nonton Videonya