TRIBUNWIKI: Desa Bambapuang Enrekang Hasilkan Rp 3 Juta Sebulan dari Kotak ZIS
Kotak ZIS di setiap rumah di Desa Bambapuang Enrekang untuk mengumpulkan apabila ada uang receh yang kadang tidak dibelanjakan oleh masyarakat.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Kotak amal biasanya identik dengan masjid atau tempat ibadah lainnya.
Akan tetapi, hal itu akan berbeda di Desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
Di desa tersebut, kotak amal tak hanya kita temukan di masjid-masjid, tapi seluruh rumah di Desa Bambapuang memiliki kotak amal.
Baca: Tiga Desa di Enrekang Paparkan Karya Inovatif di Bursa Inovasi
Baca: Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-59, Kejari Enrekang Gelar Donor Darah
Baca: BPBD Enrekang Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di 3 Sekolah
Kotak amal tersebut diberi nama Kotak Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) yang dimiliki oleh sekitar lebih dari 700 rumah di desa itu.
Menurut Kepala Desa Bambapuang, Abdul Muiz, tujuan Kotak ZIS yang disebar di setiap rumah adalah untuk mengumpulkan apabila ada uang receh yang kadang tidak dibelanjakan oleh masyarakat.

Sehingga setiap masyarakat yang memiliki uang koin sehabis belanja, selalu rutin memasukkan uang koinnya ke dalam Kotak ZIS.
"Alhamdulillah, setelah dikumpulkan semua kotak hasilnya biasa terkumpul sampai Rp 3 juta sebulan, bahkan setelah hampir 5 tahun saldonya saat ini sudah lebih dari Rp 100 juta," kata Abdul Muiz, Jumat (19/7/2019).
Abdul Muiz menjelaskan, dari hasil Kotak ZIS itu bisa mengatasi persoalan kegiatan sosial yang ada di Desa Bambapuang.
Seperti kalau ada orang sakit dijenguk bisa diberikan kepada masyarakat, atau digunakan membantu anak sekolah yang kurang mampu untuk biaya sekolahnya.
"Ini adalah bentuk kemandirian desa yang diwujudkan dalam tindakan, sehingga semua persoalan sosial yang tidak ada dananya bisa diambil dari ZIS," ujarnya.
Menurutnya, selama ini memang kiat gotong royonh dan kekompakan selalu digalang di desanya.
Bahkan, dari hasil gotong royong masyarakat itu Desa Bambapuang juga kini memiliki Ambulance sendiri yang dapat digunakan oleh setiap masyarakat.
"Ini adalah kebersamaan, kalau kebersamaan disatukan maka akan terbentuk desa yang mandiri," tuturnya.
Desa Bambapuang sendiri terletak di Jl Poros Enrekang-Tana Toraja tepatnya di Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
Desa tersebut memiliki empat dusun dan berjarak sekitar 20 KM atau 250 KM dari Kota Enrekang.
Mayoritas warga di desa bependuduk sekitar 1.700 jiwa ini adalah petani dan berwira usaha.
Di Desa Bambapuang juga terdapat beberapa objek wisata seperti Villa Bambapuang, Buttu Macca, Gunung Nona dan Air Terjun Lagandang. (tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Benarkah Ahok Selingkuhi Puput Nastiti Devi Saat Masih Jadi Ajudan Veronica Tan? Ini Kata BTP
Siapa Sangka Sosok Penyapu Jalanan atau Pasukan Oranye Itu Legenda Bulu Tangkis, Kenal?
Perwira Polda Perankan Video Panas dengan Selingkuhan, Dokter/Istri Temukan Koleksinya di Rumah
Baca: Tinggalkan Sinetron Pilih Jadi Istri Jenderal TNI, Inilah Foto-foto Rumah Mewah Artis Bella Saphira
Baca: Jadwal Liga 1 2019 Pekan 10 - Dibuka Madura United vs Arema FC, Simak PSIS vs Persib Live Indosiar
Baca: Pelatih PSM: Guy Junior dan Ferdinand Punya Gaya Beda, Jangan Banding-bandingkan
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
A
Baca: Ferdinand sang Super Sub! Guy Junior Juga Moncer, Modal Utama Jumpa Persija di Final Piala Indonesia
Baca: Perwira Polda Perankan Video Panas dengan Selingkuhan, Dokter/Istri Temukan Koleksinya di Rumah
Baca: Guru Nining Suryani Hidup dalam Kemiskinan, Gaji Hanya Rp 350 Ribu dan Tinggal di WC
Baca: Idul Adha, Jokowi Beli Sapi Simental 1.050 Kg Milik Petani di Wonomulyo, Sulbar! Segini Harganya?
Baca: LAGI VIRAL! Kakek Nenek Tak Mau Pisah Saat Laksanakan Ibadah Haji, Cemburuk ke Petugas & Saling Suap
Baca: Gawat, Wiljan Pluim Terancam Absen Perkuat PSM vs Persija di Leg Pertama Final Piala Indonesia 2018