Dilapor ke DKPP oleh Gerindra, Ketua KPU Maros Bilang Begini

TRIBUN-MAROS.COM, TURIKALE - Lima komisioner KPU Maros dilapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Kelimanya, yakni Syamsu Rizal (ketua), Umar, Meilany, Syaharuddin dan Mujaddid (anggota).

Laporan dilayangkan Ketua DPC Partai Gerindra Maros, Muhammad Ilyas.

Laporan Ilyas, terkait dugaan pelanggaran administrasi yang terjadi pada 16 TPS di Maros.

7 Tokoh Senior Dikabarkan Masuk Jajaran Calon Menteri Jokowi-Amin: Ada Dua Anak Mantan Presiden

Beli Sofa di Informa, Hemat Hingga Rp 6 Jutaan

Jamaluddin Syamsir Bersaing Ketua Golkar Bulukumba Dapat Restu DPP

Semua TPS tersebut berada di Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Maros.

Ketua KPU Maros, Syamsu Rizal, membenarkan adanya laporan tersebut.

"Muhammad Ilyas pengadu di DKPP. Itu haknya untuk melapor," kata Syamsu Rizal, kepada tribun-maros.com, Jumat (19/7/2019).

Syamsu Rizal mengklaim, KPU selaku penyelenggara, telah melaksanakan Pileg sesuai regulasi.

Ia pun mengaku telah siap menghadapi sidang DKPP, pada 25 Juli pekan depan.

"Tidak ada persiapan khusus, hanya jawaban secara empiris dan normal tentu saja disiapkan," ujarnya.

7 Tokoh Senior Dikabarkan Masuk Jajaran Calon Menteri Jokowi-Amin: Ada Dua Anak Mantan Presiden

Beli Sofa di Informa, Hemat Hingga Rp 6 Jutaan

Jamaluddin Syamsir Bersaing Ketua Golkar Bulukumba Dapat Restu DPP

Terpisah, kuasa hukum Ketua Gerindra Maros, Jufri Hafid, mengatakan laporan tersebut juga terkait dengan gugatannya di MK.

"Laporan di DKPP ini, tidak bisa dipisahkan dengan laporan kami sebelumnya di MK," ujarnya.

Jufri menambahkan, dugaan pelanggaran yang dilakukan KPU Maros, terbilang berat.

Selain sanksi hukum, kata dia, komisioner KPU Maros juga harus mendapatkan sanksi etik.

"Kami tidak ingin hal seperti ini terulang lagi, baik di Pilkada maupun Pileg mendatang, khususnya di Maros," tuturnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Follow akun instagram Tribun Timur: