Update WhatsApp
WASPADA! Ternyata Hacker Bisa Mengedit Pesan Suara dan Foto uang Dikirim via WhatsApp, Gini Caranya
Update terbaru soal aplikasi Chatting WhatsApp. WhatsApp menjadi aplikasi paling populer untuk mengirim pesan suara, foto dan Video ke kerabat.
TRIBUN-TIMUR.COM - WASPADA! Ternyata hacker Bisa Mengedit Pesan Suara dan Foto uang Dikirim via WhatsApp, Gini Caranya
Update terbaru soal aplikasi Chatting WhatsApp.
WhatsApp menjadi aplikasi paling populer untuk mengirim pesan suara, foto dan Video ke kerabat.
Namun dalam dunia cyber, tidak ada yang aman sepenuhnya, termausk WhatsApp.
Meski WhatsApp sudah menggunakan sistem enkripsi sebagai tameng kemanan data, akun anda maish bisa diretas alias di-hack.
Periset dari Symantec baru-baru ini mengungkap potensi serangan malware yang bisa menyusup ke perpesanan WhatsApp dan Telegram.
Baca: Pasca Kirim Pesan WhatsApp ke Ayah, Siswa ini Ditemukan Tergantung
Baca: Berzina dengan Winda Via WhatsApp Plus Bayar Rp 500 Ribu, UR Tak Sadar Jika Dia Juga Lekaki
Baca: Sudah Berikan Rp 500 Ribu, Pria Ini Baru Sadar Cewek yang Ajak Video Call WhatsApp Mesum Ternyata
Melalui celah kemanan ini, peretas alias hacker bisa iseng mengedit data multimedia yakni gambar alias foto dan audio.
Dengan begitu, gambar yang dikirim tidak akan sama dengan gambar yang diterima meski datanya sama.
Misalnya saja, gambar wajah diganti dengan wajah lain atau pengubahan angka di bukti pembayaran dan sebagainya.
Menurut Symantec, malware ini masuk melalui ruang penyimpanan eksternal.
Ketika data disimpan di penyimpanan eksternal, aplikasi lain bisa mengakses dan memanipulasi data tersebut.
Di WhatsApp, secara default data akan tersimpan di penyimpanan eksternal saat diunduh.
Hal yang sama juga terjadi pada Telegram ketika fitur "Save to Gallery" diaktifkan.
Dilansir KompasTekno dari Cnet, Selasa (16/7/2019), WhatsApp mengatakan akan menindak lanjuti temuan Symantec tersebut.
"WhatsApp telah melihat masalah tersebut dan pertanyaan yang sama tentang dampak penyimpanan perangkat mobile di ekosistem aplikasi," jelas perwakilan WhatsApp.
Baca: Gowa Jadi Lokus Kunjungan Kerja Legislator Jepara, Ini Dipelajari
Baca: Jokowi Beli Sapi Qurban di Wonomulyo, Segini Harganya
Baca: Citizen Reporter : Literasi Hidup Damai Tanpa Hoaks
Baca: Masih Ingat Kasus Pembunuhan Pegawai UNM ? Begini Perkembangannya Sekarang
Baca: Toyota GR Supra Resmi Dilaunching, Presdir PT TAM Sebut The Legend Is Back
WhatsApp mengatakan akan memberikan pembaruan software untuk ponsel Android nantinya.
Sementara pihak Telegram belum menanggapi masalah ini.
Cara mencegah Ada cara yang bisa dilakukan sembari menunggu pembaruan WhatsApp dan Telegram.
Cara pencegahan bisa dimulai dengan mengubah setting penyimpanan.
Di WhatsApp, caranya bisa dengan pergi ke menu setting, lalu non-aktifkan pengunduhan otomatis media.
Di Telegram, bisa dilakukan dengan cara menon-aktifkan opsi "Save to Gallery".
Tapi menurut WhatsApp, setting tersebut bisa berdampak pada pembatasan gambar yang dibagikan.
Banyak aplikasi yang memiliki menu penyimpanan gambar, menyimpan data tersebut ke ruang eksternal agar tetap tersimpan apabila aplikasi dihapus.
Aplikasi tiruan
Selain menemukan celah keamanan, Symantec juga menemukan aplikasi tiruan Telegram dan WhatsApp di Google Play Store.
Aplikasi tiruan Telegram bernama MobonoGram yang dipromosikan sebagai versi peningkatan Telegram dengan fitur lebih kaya.
Aplikasi ini bisa mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya dan penipuan.
Selain itu, aplikasi ini bisa membuat ponsel lemot dan menguras baterai.
Ada pula Whatsgram, aplikasi tiruan WhatsApp yang memiliki ancaman yang sama dengan MobonoGram.
Bahkan, pengembangnya pun sama. Symantec menyebut telah memblokir 1.200 aplikasi terkait pengembang tersebut sejak Januari hingga Mei.(*)
UPDATE WhatsApp- 6 Fitur Baru Hadir di 2019, Tambah Kontak via QR Code, Kunci Pesan Pakai Sidik Jari
Kemajuan teknologi mempermudah jalur komunikasi.
Tak hanya mudah, untuk terkoneksi ke berbagai orang di berbagai tempat bahkan di penjuru dunia, semakin mudah dan murah.
Salah satunya telah hadir aplikasi Chatting yang unlimited digunakan dengan koneksi internet.
Budget juga cukup murah dan jauh lebih kecil dibandingkan searching lewat mesin pencarian Google dan lainnya.
Aplikasi yang paling hits saat ini yakni WhatsApp.
Memberi kenyataman berkirim pesan, video dan suara.
Sepanjang tahun 2019, ada 6 fitur baru yang dihadirkan.
Ada diantaranya sudah berlaku dan sebagian masih dalam proses aktivasi.
Berikut 6 fitur yang dimaksud:
1. Update Status Lintas Aplikasi
Setelah sebelumnya sudah berlaku antara status Instagram dan Facebook, kini WhatsApp sedang mengujicoba hal serupa.
Yap, update status lintas aplikasi membuat masyarakat lebih mudah mengunggah hal yang sama di berbagai media sosial yang ada.
Tak hanya story Facebook, uji coba tersebut juga mampu membagikan update status di beberapa media sosial lainnya.
Instagram, Gmail, dan Google Photos adalah media sosial yang masuk dalam uji coba tersebut selain Facebook.
Fitur ini sedang dilakukan pada pengguna yang masuk dalam Beta Program WhatsApp.
Seperti dilansir dari The Verge, walaupun terdapat hubungan langsung yang dapat menghubungkan WhatsApp dan Facebook, tetapi tidak dengan fitur ini.

Fitur ini akan menggunakan sharing antara aplikasi di dalam perangkat.
Artinya, tidak ada data yang bocor ke pihak ketiga ataupun jaringan internet secara luas saat dibagikan antar medie sosial.
Sharing informasi dan data antar aplikasi memang menjadi isu tersendiri bagi Facebook.
Sejak 2014 saat Facebook mengakuisisi WhatsApp, mereka telah berjanji untuk tidak membagi data antar pengguna kecuali untuk fungsi yang mandiri dan autonom.

Bahkan, Facebook pernah dedenda oleh Komisi Eropa sebesar $122 juta karena mencoba menghubungkan data antar pengguna WhatsApp dan Facebook.
Pada uji coba tersebut, WhatsApp (dan) Facebook meyakinkan bahwa hal tersebut (sharing data privasi) tidak akan terjadi.
Satu tombol, update di mana saja.
2. Berbagi status WhatsApp ke platform lain
WhatsApp belakangan dikabarkan tengah menyiapkan fitur yang memungkinkan pengguna membagikan status WhatsApp ke Facebook, Instagram Stories, dan layanan Google.
Opsi membagikan ke Facebook akan muncul di bawah status WhatsApp pengguna.
Ketika opsi tersebut diklik, maka status WhatsApp akan langsung dibagikan ke Facebook Story atau Instagram Stories.
Fitur ini sedang diuji coba ke beberapa pengguna WhatsApp versi beta.
Meski begitu, masih belum diketahui kapan WhatsApp akan menerapkannya ke versi final.
3. Dark mode
Dark mode atau tema tampilan serba gelap sedang menjadi tren di dunia aplikasi komputer dan mobile.
WhatsApp pun agaknya tak mau ketinggalan.
Mode gelap disebut-sebut lebih nyaman untuk mata, selain bisa menghemat pemakaian baterai perangkat, terutama untuk yang memiliki jenis layar OLED.
Setelah sempat dirumorkan selama beberapa waktu, fitur dark mode WhatsApp diperkirakan akan hadir untuk para penggunanya tahun ini.
4. Kunci percakapan dengan sidik jari
Beberapa pengguna WhatsApp biasanya "mengunci" aplikasi pesan singkat ini dengan aplikasi pengunci pihak ketiga, seperti App Locker.
Namun, kedepannya, mereka tidak perlu aplikasi-aplikasi tersebut.
Pasalnya, WhatsApp dilaporkan bakal kedatangan fitur otentikasi via sidik jari yang bisa mengunci percakapan, kemudian meminta verifikasi fingerprint sebelum bisa dibuka kembali.
Nantinya, pengguna bakal bisa "mengunci" aplikasi WhatsApp mereka dengan sistem keamanan biometrik fingerprint tanpa perlu aplikasi lain.
WhatsApp juga dikabarkan tengah menyiapkan sebuah fitur yang memudahkan penggunanya berbagi kontak, yaitu fitur tambah kontak via kode QR.
Dengan fitur tersebut, pengguna WhatsApp nantinya bisa menambahkan kontak WhatsApp hanya dengan menunjukkan kode QR orang yang ingin ditambahkan ke dalam kontak, serupa dengan aplikasi chatting WeChat atau Line.
Selama ini, untuk menambah kontak WhatsApp, pengguna harus terlebih dahulu menyimpan nomor ponsel milik orang dimaksud ke dalam aplikasi kontak di ponsel.
6. Mengurutkan kontak yang sering dihubungi
Ketika melihat daftar kontak di aplikasi WhatsApp, maka pengguna bakal disodori daftar kontak yang diurutkan berdasarkan abjad.
Namun, nantinya tidak demikian. Sebab, WhatsApp diduga bakal mengurutkan kontak pengguna, dimulai dari kontak yang sering dihubungi terlebih dahulu.
Fitur ini disebut bakal segera diluncurkan oleh WhatsApp dalam waktu dekat, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BusinessToday, Senin (8/7/2019).
Cara Lihat Status WhatsApp yang Sudah Dihapus, Tak Butuh Aplikasi Tambahan
Berikut update terbaru tentang aplikasi Chatting WhatsApp.
Seperti diketahui, cukup banyak fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan pengembang aplikasi pengiriman pesan, foto dan Video ini.
Melalui fitur ini user bisa mengunggah cerita melalui aplikasi WhatsApp.
Dari berbagi cerita seru, kabar menarik atau cerita sedih alias mengalau.
Bagi sebagian orang mengetahui status terbaru teman adalah hal yang tidak boleh dilewatkan.
Maka dari itu status teman mesti dilihat atau dibaca agar tetap tau perkembangan doi.
Tetapi bagaimana jika doi menghapus status WhatsApp yang belum sempat kita lihat?
Tenang, Tribunstyle.com sudah memiliki tips cara melihat Status WhatsApp yang telah dihapus atau hilang.
Seperti dilansir dari kanal Youtube Zenith Satrya, Kamis (27/6/2019), cara melihat status WA yang telah dihapus cukup mudah.
Tips ini tidak memerlukan aplikasi pihak ketiga kok jadi tenang ya.
Pertama kalian cukup membuka dan menjelajahi 'My Files' atau file explorer atau file manajer di ponselmu.
Lalu pilih Internal Stroge sebelum menuju folder aplikasi WhatsApp.
Buka folder aplikasi WhatsApp lalu lanjutkan pilih Media.
Sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, pilih icon titik tiga di pojok kanan atas, pilih Setting dan aktifkan Shoe Hidden Files.
Kemudian masuk ke folder .Statuses pada folder aplikasi WhatsApp.
Nah dalam folder .Statuses itu ada semua konten WhatsApp story baru maupun sudah terhapus dari teman kalian.
Kalian juga bisa melihat tanggal dan jam story itu dibuat, datanya cukup lengkap.
Mudah bukan?
Follow akun instagram Tribun Timur:
B
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Foto yang Dikirim lewat WhatsApp Bisa Diedit Hacker",