Tak Ditanggung BPJS, Petani ini Dipulangkan dalam Kondisi Kritis Gegara Biaya Operasi Rp 150 Juta
I Nyoman Sengod (43) sempat dipulangkan secara paksa oleh pihak keluarganya meski dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Sanglah.
Sementara Kasubag Humas dan Promkes RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Gumala Rubiah, membenarkan hal tersebut.
Hanya saja, Gumala tak ingin berkomentar banyak. Ia mengaku, hal tersebut merupakan kewenangan BPJS Kesehatan.
"Iya memang benar ada aturan begitu. Saya tidak bisa komentar, itu karena ranah BPJS. Jadi, Ferdy ini tetap kita berikan pelayanan, cuman biaya perawatannya tidak bisa di klaim dari BPJS," jelas Gumala Rubiah.

BPJS Kesehatan Tak Berguna, Gadis Ini Jual Ginjal demi Obati sang Adik
Rina Maelani seorang gadis cantik mendadak menyita perhatian jagad maya.
Di status Facebook-nya Rina membuat status ingin men jual ginjal untuk membiayai pengobatan sang adik, Bery Agustustina (16), yang sakit parah sejak satu tahun terakhir.
Viralnya postingan ini mendapat tanggapan dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Ia prihatin dan meminta pemerintah daerah terkait dalam hal ini Kubu Raya memberikan respon cepat.
Bery sebetulnya sudah mempunyai BPJS Kesehatan Mandiri namun pihak keluarga saat ini sudah tidak mampu membayarnya lantaran dalam satu keluarga ada delapan anggota sehingga tak mampu membayar uang bulanannya.
Midji menegaskan seharusnya pihak keluarga mengurus BPJS Kesehatan bantuan dari pemerintah.
"Urus BPJS Kesehatannya, kemudian konsultasi ke Dinas Kesehatan Kubu Raya," ucap Midji.
Baca: Setiap Tahun, Pemkab Bone Bayar Rp 72 Miliar ke BPJS Kesehatan Watampone
Baca: TRIBUNWIKI: Ini Jadwal Praktek Dokter Penyakit Dalam di RS Luramay Makassar, Terima BPJS Kesehatan
Baca: Ke Kantor BPJS Kesehatan Makassar Tapi Tak Mau Antri Lama, Begini Caranya
Saat ini yang bersangkutan tinggal di Pontianak dan mengontrak tapi status belum pindah dari Kubu Raya maka urusannya memang bisa repot.
"Kalau sudah diperiksa di rumah sakit dan perlu dirujuk ke Jakarta kita urus dan dibantu pembiayaan keberangkatannya," kata Midji sembari mengatakan siap memberikan bantuan untuk pemberangkatan apabila diperlukan pengobatan lebih lanjut.
Ia juga meminta orangtua anak tersebut harus aktif dan petugas Puskesmas terdekat juga harus bisa memberi mereka solusi agar bisa ditangani.
"Saya sudah arahkan ke dinas-dinas, jangan banyak gunakan anggaran untuk hal-hal yang tak menyentuh kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Cobalah cepat direspon yang seperti ini. Pemda setempat (Kubu Raya) juga jangan tutup mata," tegasnya.