Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diduga Ulah Pak Ogah, Mobil Nissan X-Trail Tabrak Separator di Jl Sultan Alauddin, Dishub Bertindak

Diduga gegara ulah pak ogah, sebuah mobil jenis SUV merek Nissan X-Trail menabrak separator di Jalan Sultan Alauddin, depan Masjid Al Abr

Editor: Edi Sumardi
HO
Sebuah mobil jenis SUV merek Nissan X-Trail menabrak separator di Jalan Sultan Alauddin, depan Masjid Al Abrar, Makassar, Sulsel, Selasa (16/7/2019) siang. Mobil tersebut dikemudikan Muhammad Emir Yassiturusi Lawata (kemeja warna biru) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Diduga gegara ulah pak ogah, sebuah mobil jenis SUV merek Nissan X-Trail menabrak separator di Jalan Sultan Alauddin, depan Masjid Al Abrar, Makassar, Sulsel, Selasa (16/7/2019) siang.

Akibatnya, kaki-kaki mobil berplat nomor DD 25 HW yang dikemudikan Muhammad Emir Yassiturusi Lawata (17) patah.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12:00 Wita.

Pengemudi hendak memutar balik mobil dari arah timur atau Mannuruki.

Saat mobil memutar arah, pengemudi tak tahu jika ada separator melintang membentuk formasi mirip huruf "T".

"Saya tidak tahu kalau ada beton (separator) melintang model begitu," kata pengemudi kesal.

Separator itu awalnya diatur lurus sejajar dengan arah arus lalu lintas.

Pada waktu tertentu, dipindahkan petugas dinas perhubungan atau polisi lalu lintas untuk membuka u turn yang sebelumnya sempat ditutup.

Sebelum kecelakaan ini terjadi, pak ogah diduga memindahkan separator agar kendaraan lebih mudah memutar balik, namun separator itu ditempatkan di posisi tak teratur dan membahayakan.

Tertibkan Pak Ogah

Saat peristiwa ini terjadi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Muhammad Iqbal Asnan langsung memerintahkan personelnya mengevekuasi Nissan X-Trail tersebut.

Mobil derek pun dikerahkan untuk membawa mobil tersebut ke bengkel.

Tak hanya itu, dinas perhubungan akan terus menertibkan pak ogah yang meresahkan pengguna jalan.

"Tetap kami laksanakan penertiban di ruas jalan kota, provinsi, dan nasional bersama dengan Dinas Perhubungan Sulsel. Sebagian pak ogah sudah ditertibkan," kata Muhammad Iqbal Asnan.

Dinas Perhubungan Kota Makassar bersama dengan polisi belakangan ini selalu menertibkan pak ogah, namun mereka juga kucing-kucingan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved