KABAR BURUK Maskapai Sriwijaya Air Tutup Penerbangan 6 Rute Domestik, Rugi hingga Rp 1,2 Triliun
KABAR BURUK Maskapai Sriwijaya Air Tutup Penerbangan 6 Rute Domestik karena terus mengalami kerugian.
TRIBUN-TIMUR.COM-KABAR BURUK Maskapai Sriwijaya Air Tutup Penerbangan 6 Rute Domestik karena terus mengalami kerugian.
Maskapai Sriwijaya Air telah menutup sejumlah rutenya.
Keputusan menutup sejumlah rute Sriwijaya Air itu diambil dalam rangka efisiensi yang dilakukan perusahaan.
Sebab, pada 2018 lalu maskapai yang saat ini menjalin kerjasama operasional dengan Garuda Indonesia ini mengalami kerugian hingga Rp 1,2 triliun.
“Rute-rute yang rugi kita tutup, rute-rute yang untung kita buka, kita tambah,” ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean di Jakarta, Senin (15/7/2019).
Baca: Sriwijaya akan Terbangkan 13.644 Jemaah Calon Haji 2019
Baca: Kerja Sama Garuda, Layanan Sriwijaya Air Meningkat
Baca: TRIBUNWIKI:Profil GM Sriwijaya Air Region Sulawesi & Maluku Yani Azwar, Intip Karir Hingga Hobinya
Joseph menambahkan, setidaknya ada enam rute yang ditutup Sriwijaya Air.
Di antaranya, yakni rute ke Banyuwangi.

“Yang kita cut off itu kayak Banyuwangi kita udah enggak terbang, kemudian Merauke-Nabire, ada beberapa mungkin sekitar 5-6 rute yang kita cut,” kata Joseph.
Sementara itu, rute penerbangan yang ditambah Sriwijaya Air berjumlah empat rute.
“Kita gantiin tuh kayak Medan-Surabaya kita mau mulai kemudian kita buka Jakarta-Manado-Sorong, kayak gitu. Terus kita buka Surabaya-Samarinda,” ucap dia.
Tak akan Turunkan Harga Tiket
Maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) mulai menurunkan harga tiketnya di waktu tertentu.
Kendati begitu, Sriwijaya Air yang masuk dalam kategori maskapai medium service belum berminat menurunkan harga tiketnya seperti apa yang dilakukan LCC.
"Belum (menurunkan harga tiket). Saat ini kan kita baru aja lepas daripada liburan anak sekolah, yang sekarang masih banyak lah, istilahnya orang-orang yang masih harus balik," ujar Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean di Jakarta, Senin (15/7/2018).
Joseph menjelaskan, saat ini masih masuk shoulder season. Di mana masyarakat masih ada yang menikmati masa liburan.