Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angle's Billabong, Sensasi Berenang di Kolam Alami

Angle's Billabong memang recommended bagi wisatawan yang suka berendam dan bertualang.

Penulis: Hasriyani Latif | Editor: Hasriyani Latif
hasriyani latif/tribun-timur.com
Angle's Billabong merupakan salah satu obyek wisata favorit saat berkunjung ke Nusa Penida. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi kamu yang hobi berenang, tak ada salahnya merasakan sensasi berenang di kolam alami.

Di Bali, kamu bisa merasakan sensasi ini di Angle's Billabong yang berada di Nusa Penida, pulau kecil di tenggara Pulau Bali.

Angle's Billabong berlokasi di Desa Sakti, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Obyek wisata ini jadi salah satu favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida.

Termasuk rombongan Pelatihan Wartawan dan Media Gathering BI Sulawesi Selatan (Sulsel) di Bali.

Puluhan peserta dari berbagai media di Makassar, Deputi Direktur BI Sulsel Johnson Pasaribu beserta perwakilan BI Sulsel lainnya tak menyia-nyiakan kesempatan mengunjungi kolam alami ini saat bertandang ke Nusa Penida, Sabtu (6/7/2019).

Peserta Media Gathering BI Sulsel 2019 berfoto di kawasan Angle's Billabong, Sabtu (6/7/2019).
Peserta Media Gathering BI Sulsel 2019 berfoto di kawasan Angle's Billabong, Sabtu (6/7/2019). (hasriyani latif/tribun-timur.com)

Ngomong-ngomong soal wisata favorit, Angle's Billabong memang recommended bagi wisatawan yang suka berendam dan bertualang.

Di sini, kamu akan terkagum-kagum dengan kecantikan kolamnya. Kolam Angle's Billabong berada sedikit lebih tinggi dari bibir laut lepas. Tempatnya seolah menyatu dengan lautan. Airnya pun sangat jernih.

Sayang, saat rombongan Media Gathering BI Sulsel tiba di lokasi siang harinya, kondisi air tak memungkinkan untuk terjun dan berenang di kolam. Itu terlihat dari tanda batas aman yang dipasang di lokasi.

Menurut informasi Tour Guide, I Putu Subagya, saat air kolam lagi aman-amannya, banyak wisatawan, utamanya bule yang 'nyemplung' ke kolam.

Karang Berkontur Unik

Selain kolam alaminya, daya tarik lainnya di Angle’s Billabong adalah batu karang yang mengelilingi area kolam yang berkontur unik.

Di area ini, kamu bisa melihat batas aman yang dipasang demi keamanan wisatawan yang bermain’main di kolam.

Hati-hati, jangan sampai melewati batas aman demi keselamatan.

Trekking 5 Menit ke Broken Beach

Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa ini cocok disematkan saat kamu menyambangi Angle’s Billabong.

Yah, kamu hanya butuh trekking 5 menit hingga 7 menit untuk melihat keindahan alam lainnya, Broken Beach.

Spot foto favorit pengunjung di sini adalah tebing karang setinggi 200 meter yang menjorok ke lautan.

Salah satu spot foto yang berada di kawasan Angle's Billabong, Nusa Penida, Bali.
Salah satu spot foto yang berada di kawasan Angle's Billabong, Nusa Penida, Bali. (hasriyani latif/tribun-timur.com)

Tebing ini terkena abrasi air laut selama berabad-abad, sehingga membentuk lubang mirip gua raksasa di bagian tengah.

Dari Pelabuhan Sanur Nyebrang 50 Menit

Ada berbagai alternatif untuk menjangkau Nusa Penida, Pelabuhan Sanur misalnya.

Tiba di Pelabuhan Sanur, wisatawan mesti memesan fast boat. Butuh waktu sekitar 50 menit hingga 1 jam untuk sampai ke Nusa Penida via kapal cepat.

Disarankan membawa baju ganti untuk antisipasi air laut pasang yang akan membasahi kamu pada saat naik atau turun dari kapal.

Informasi dari I Putu Subagya yang jadi tour guide rombongan waktu itu, pasang air laut tidak bisa diprediksi, apakah pagi atau sore harinya. 

“Kalau paginya pasang, sorenya tidak. Nah, kalau pagi hari tidak pasang, dipastikan sore harinya pasang. Dan tingginya itu bisa sampai paha orang dewasa," tuturnya.

Tiba di Nusa Penida, kamu bisa memesan kendaraan, mobil atau motor. Biasanya, wisatawan akan diarahkan dulu untuk wisata ke Kelingking Beach dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.

Dari Kelingking Beach, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Angle's Billabong dengan waktu tempuh sekitar 30 menitan. Ini jika kondisi jalan tidak lagi macet.

Oh iya, pastikan juga staminamu fit. Pasalnya, jalan yang dilalui tidak sepenuhnya beraspal. Jadi bersiaplah "terombang-ambing" di atas mobil.

Ditambah lagi, jalan yang dilalui berkelok-kelok bahkan ada yang menanjak. Kamu yang kerap mabuk darat, perlu kiranya untuk mengonsumsi antimabuk.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved