Fasilitas Objek Wisata Birtaria Kassi Jeneponto Tak Terurus
Penjaga objek wisata, Masidung Dg Sewang (65) mengatakan objek wisata pertama di Jeneponto ini sudah lama tak dibenahi.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Faslitas objek wisata Permandian Birtaria Kassi, Kampung Kassi, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, nampak tak terurus,Jumat (12/7/2019) siang.
Sejumlah fasilitas di dalam kawasan objek wisata itu tampak tidak terurus dan rusak.
Daftar 13 Jenderal Polisi Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK, Termasuk Mantan Wakapolda Sulsel
5 Fakta Karen Vandela Hosea, Calon Istri VJ Boy William, Intip Foto-foto Cantiknya!
Mulai dari toilet umum, panggung teater, kolam renang, penginapan, hingga tempat ibadah.
Penjaga objek wisata, Masidung Dg Sewang (65) mengatakan objek wisata pertama di Jeneponto ini sudah lama tak dibenahi.
"Sudah beberapa tahun wisata ini sudah tidak dibenahi. Saya tidak tahu apa alasannya," kata pria yang akrab disapa Dg Sewang Ini.
Akibatnya, pengunjung semakin berkurang hingga sepi.
"Pengunjung sudah sangat sepi yang datang. Padahal dahulu wisata ini paling ramai, indah, dan terkenal," tuturnya
Meskipun begitu, wisata Birtaria Kassi dijaga pihak Dinas Pariwisata. Pengunjung yang masuk masih membayar Rp 2 ribu per orang
Dinas Pariwisata Jeneponto mengaku wisata Birtaria Kassi masih milik Pemda. Objek Wisata itu diakui telah di kontrak selama 28 tahun.
"Itu kita kontrak selama 28 tahun, Sehingga kontrak baru berakhir 2026," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Periwisata Jeneponto Ernawati.
Soal objek wisata yang terbengkalai, Ia menjelaskan objek wisata tersebut sudah lama tak diberi anggaran.
"Wisata ini sudah lama tidak dianggarkan. Padahal objek wisata ternyata penting. Dilain sisi mau kita anggarkan APBD, namun seperti orang Jeneponto baru sekarang sadar bahwa pariwisata itu ujung tombak pembangunan," jelasnya.

Ia menambahkan, dalam pembahasan anggaran DAK sudah dimasukkan untuk dibahas.
Lokasi objek wisata yang hanya berjarak 200-300 meter dari jalan poros nasional Jeneponto-Takalar ini terdapat tiga kolam renang.
Terdiri kolam renang anak-anak, remaja, hingga dewasa. Lokasinya juga cukup sejuk dengan rerimbun pepohonan yang menjulang.