Tukang Bubur Benar-benar Bisa Naik Haji, Samsuri & Siti Menabung di Bawah Kasur Selama 12 Tahun
Tukang Bubur Benar-benar Bisa Naik Haji, Samsuri & Siti Menabung di Bawah Kasur Selama 12 Tahun
Tukang Bubur Benar-benar Bisa Naik Haji, Samsuri & Siti Menabung di Bawah Kasur Selama 12 Tahun
TRIBUN-TIMUR.COM,- Barang siap yang bersungguh-sungguh, maka dia akan dapat.
Begitulah yang dialami pasangan kakek-nenek Samsuri (72) dan Siti Mukianik (67).
Baca: PPP Heboh dan Pede Minta Jatah Menteri ke Jokowi, Kenapa Golkar dan PDIP Santai Saja?
Baca: Kangin Resmi Keluar dari Super Junior, Baca Isi Suratnya untuk Penggemar & Rekan-rekannya
Baca: Galih Ginanjar, Pablo Benua & Rey Utami Tersangka, Benarkah Barbie Segera Ceraikan Galih?
Baca: TERUNGKAP Alasan Ahok Rahasiakan Pernikahan dengan Puput Nastiti Devi, Masih Cinta Veronica Tan?
Baca: Seperti Ini Ekspresi Ketakutan Raffi Ahmad Saat Periksa Benjolan di Leher, Ini Kata Dokter & Nagita
Baca: Lagi, Sandiaga Tantang Menteri Susi Pudjiastuti Bottle Cap Challenge, Juga Politisi Kanada
Pasangan asal Jombang Jawa Timur ini termasuk dalam deretan calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, pada 23 Juli 2019.
Keberhasilan mereka melunasi biaya haji hingga akhirnya masuk dalam rombongan calon jemaah haji 2019, tak lepas dari perjuangan panjang mereka yang pernah menjadi penjual Bakso keliling dan jadi tukang bubur di pasar.
"Alhamdulillah, kami bersyukur bisa pergi haji," kata Siti Mukianik, saat ditemui Kompas.com, di rumahnya, di Desa Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (11/7/2019).
Nenek dari 13 cucu ini mengungkapkan, untuk pendaftaran hingga pelunasan biaya naik haji, ia bersama suami setiap harinya rutin menyisihkan uang sebesar Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Uang tersebut disisihkan dari penghasilannya jadi tukang bubur.
Uang selanjutnya disimpan di bawah kasur di kamar rumahnya.
Setiap bulan, uang yang terkumpul dititipkan ke biro bimbingan haji.
"Disimpan di bawah kasur. Kalau sudah terkumpul banyak, biasanya satu bulan, kami titipkan ke KBIH untuk disetorkan," kata ibu enam anak ini.
Menabung di rumah lalu dititipkan ke KBIH dilakukan pasangan Samsuri dan Siti Mukianik sejak tahun 2007.
Dari uang yang terkumpul sejak 2007, mereka bisa mendaftarkan haji pada akhir tahun 2010.
Setelah mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji, pasangan kakek nenek ini kembali menabung dengan cara yang sama.
Mereka pun akhirnya mampu melunasi seluruh biaya haji dan dinyatakan berhak berangkat pada musim haji 2019.