Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mertua dengar Suara Rintihan di Kamar Menantu Dikira Ngigau, Setelah Dilihat Sudah Berlumuran Darah

Mertua dengar Suara Rintihan di Kamar Menantu Dikira Ngigau, Setelah Dilihat Sudah Berlumuran Darah

Editor: Waode Nurmin
David Yohanes
Mertua dengar Suara Rintihan di Kamar Menantu Dikira Ngigau, Setelah Dilihat Sudah Berlumuran Darah 

Dewi harus menjalani prosedur operasi untuk memulihkan jaringan tendon yang putus ini.

Suami Korban Sedang Ngopi saat Kejadian

Kanit Reskrim Polsek Rejotangan, Aiptu Mukadi mengatakan pihaknya belum menemukan barang bukti yang dibawa oleh pelaku untuk melukai korban.

"Karena senjata tajam yang dipakai menyerang korban juga dibawa kabur oleh pelaku," terang Mukadi.

Ia menjelaskan, saat kejadian jendela kamar tempat Dewi dan anaknya tidur dalam keadaan terbuka.

Sementara lampu kamar yang menyala membuat pelaku bisa mengawasi situasi di dalam kamar.

Jendela ini terpisah pekarangan yang luas dengan rumah warga di samping kanan rumah lokasi kejadian.

"Ada pekarangan selebar sekitar 25 meter yang memisahkan lokasi kejadian dengan rumah warga. Jadi pelaku cukup leluasa beraksi," sambung Mukadi.

Polisi menduga pelaku sudah hapal dengan situasi dan kebiasaan penghuni rumah.

Baca: KOK BISA? Terbukti Bunuh Istri, Selama Buron 9 Tahun Mindo Malah Tinggal Bersama Mertua, Alasannya

Baca: Istri Sah Polisikan Ibu Mertua dan Kakak Ipar, Cerita Bermula saat Korban Turun dari Becak

Baca: Foto Cantiknya Mertua Muzdalifah dalam Balutan Sari India, Seperti Artis Bollywood Deh

"Saat kejadian suami korban sedang ngopi, tidak jauh dari rumah," ujar Mukadi.

KOK BISA? Terbukti Bunuh Istri, Selama Buron 9 Tahun Mindo Malah Tinggal Bersama Mertua, Alasannya

Bagaimana perasaan anda saat putri kesayangan anda Meninggal Dunia?

Lalu bagaimana perlakuan mu kepada sang pembunuh?

Sebagian orang bakal otomatis marah dan murka.

Tapi tidak untuk wanita paruh baya ini.

Putrinya dibunuh menantu yang seorang perwira polisi, sang ibu tetap membelanya, bahkan merasa sedih saat aparat menangkap sang menantu.

Sang ibu itu adalah Getwien Mosse. Ibu kandung dari Putri Mega Umboh, wanita yang tewas dibunuh suaminya, Mindo Tampubolon.

Getwien mengaku keluarganya sangat terpukul dan sedih melihat Mindo yang harus ditangkap dan dimasukkan ke sel dengan disaksikan cucunya (K).

Getwien Mosse ibu kandung Putri Mega Umboh menilai perlakuan aparat tim Kejaksaan dan kejari Batam Kepri berlebihan saat meringkus mantunya Mindo Tampubolon, di Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.

“Kami malam itu sampaikan kepada aparat, kami minta jangan perlakukan Mantu kami (Mindo) jangan seperti koruptor besar atau pelaku kriminal besar.

Karena malam kan mereka lihat cucu saya (K) tidak mau lepas dari bapaknya (Mindo),” kata Getwien, kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (27/6/2019).

“Ini menyangkut cucu saya, waktu mamahnya dibunuh di depan dia (K). Sekarang bapaknya ditangkap dia (K) juga lihat.

Bapak bisa bayangkan bagaimana perasaan cucu saya. Kalau bias jangan lakukan itu di depan cucu saya,” ungkap Getwien.

Getwien mengaku Mindo Tampubolon saat ini kondisinya sakit habis menjalani opname selama tiga hari di Jakarta, karena mengalami sakit maag kronis.

“Mantu kami itu lagi sakit keras, dia baru pulang habis opname tiga hari di Jakarta. Dia tidak lari karena dia tinggal dengan kami di Hajimena, kalau di Jagabaya itu pabrik rotinya,” pungkasnya.

Diketahui Putri Mega Umboh, yang ditemukan tewas di kavling Punggur, Batam sembilan tahun silam tepatnya pada 26 Juni 2011, atau dua hari sejak Mega Putri Umboh dilaporkan hilang.

Korban ditemukan meninggal dengan lima luka tusukan pada tubuh dan luka bekas digorok pada bagian leher.

Korban ditemukan di dalam sebuah jurang, tepatnya sekitar 15 meter dari jalan utama Tanjung Punggur-Batam Centre.

Ternyata aktor pembunuhan terhadap Putri Mega Umboh adalah suaminya sendiri Mindo Tampubolon.

Mantan perwira menengah Polda Kepri sudah ditetapkan sebagai terpidana seumur hidup atas keterlibatannya kasus pembunuhan sadis terhadap istrinya sendiri.

Mindo diringkus di, daerah Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.

Mindo Tampubolon, mantan perwira menengah Polda Kepri yang jadi terpidana seumur hidup atas keterlibatannya pada kasus pembunuhan sadis istrinya sendiri, Putri Mega Umboh 9 tahun lalu, diringkus di kediamannya di daerah Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (25/6/2019), sekitar pukul 21.30 WIB.

Penangkapan Mindo Tampubolon oleh tim intelejen Kejaksaan dan Kejari Batam Kepri tersebut, juga ikut disaksikan putrinya K (10).

“Bagaimana saya tidak sedih, Mindo ditangkap disaksikan cucu saya (K). K memang selalu sama ayahnya (Mindo).

Malam itu Mindo baru pulang sama cucu saya, belum turun dari mobil, dia (Mindo) sudah disergap aparat. Malam itu ada tiga mobil aparat,” cerita Getwien, kepada Tribun, Kamis (27/6/2019)

Editor: Hendra Gunawan
Sumber: Tribun Lampung

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pria Bertopeng Masuk Kamar Perawat Lewat Jendela, Korban Luka Parah, Ibu Mertua Dengar Rintihan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved