Ketua Harian DPD Golkar Pangkep Tunggu Rekomendasi dari DPP untuk Maju di Pilkada
Dia tidak ingin terburu-buru menyatakan diri siap maju karena belum mendapatkan rekomendasi sebagai syarat pencalonan.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE-- Andi Ilham Zainuddin, salah satu tokoh yang disebut bakal maju di Pilkada Pangkep 2020 masih menunggu rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
Andi Ilham adalah Ketua Harian DPD Golkar Pangkep dan juga menjabat sebagai Ketua DPRD Pangkep. Menyampaikan masih akan menunggu keputusan DPP Golkar pusat.
PW-LPPNU Jatim: Kebijakan Amran Mendorong Ekspor, Santri Jatim Tindaklanjuti Ekspor Krisan Ke Jepang
Kabupaten Wajo Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
"Saya tunggu rekomendasi keluar dari DPP, kalau ternyata rekomendasi sudah keluar dan diamanahkan ke saya, Insya Allah saya siap maju sebagai seorang kader di Pilkada 2020," ujarnya kepada TribunPangkep.com, Selasa (9/7/2019).
Dia tidak ingin terburu-buru menyatakan diri siap maju karena belum mendapatkan rekomendasi sebagai syarat pencalonan.
"Ketika yang lain memproklamirkan mau maju karena individu atau dorongan, saya tidak mau berambisi seperti itu. Kepastian dari DPP sangat penting," katanya.
Menurutnya, menjadi seorang Bupati Pangkep tidaklah gampang. Harus memiliki kekuatan dan karakter yang kuat untuk mengayomi masyarakat.
"Tidak gampang jadi bupati, Bupati harus memposisikan diri sebagai orangtua, sebagai teman, sahabat bahkan sebagai saudara karena kita semua sama-sama orang Pangkep,"ungkapnya.
Ilham menyebut, menjadi Bupati adalah pekerjaan berat. Jika Ilham sebelumnya hanya memikirkan keluarga kecilnya, mengurus anak-anak dan menjaga istrinya.

Menjadi bupati, haruslah memikirkan semua keperluan masyarakat Pangkep dari sarana dan prasarana yang ada.
"Pangkep memiliki wilayah tiga dimensi, ada pegunungan, daratan dan lautan itu semua harus kita fikirkan kesejahteraan mereka," katanya.
Hal lain juga, seperti misalnya pengambilan kebijakan harus difikirkan matang-matang. Menjadi Bupati, harus punya pengalaman yang banyak agar tepat mengambil sebuah keputusan.
Di internal partai, kata Ilham semua kader diajari untuk saling menghormati. Kalau partai mengamanahkan harus maju, tetapi jika tidak harus ikut keputusan partai.
"Kalau Golkar Insya Allah mengutamakan kadernya dan untuk koalisi partai kita lihat setelah keputusan DPP sampai ke DPD Partai Golkar Pangkep," jelasnya. (*)
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: