Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Perintahkan Iqbal Copot Pimpinan OPD

Pj Wali kota Makassar Iqbal Suhaeb curhat ke Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah hingga pukul 21.30 wita.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
saldy/tribuntimur.com
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pj Wali kota Makassar Iqbal Suhaeb curhat ke Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah hingga pukul 21.30 wita.

Hal tersebut diungkapkan Nurdin Abdullah, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, kota Makassar, Selasa (9/7/2019).

"Tadi malam beliau sampai jam stengah 10 kita telah buat beberapa langkah-langkah. Jadi PJ Wali kota sekarang ini rupanya diperhadapkan oleh satu hal masalah," katanya.

Korban Bencana di Palu Masih Sulit Mendapatkan Air Bersih

Kalla Beton-Pengembang Indonesia Sulsel Tawarkan Produk Precast

Nurdin membeberkan, Pj Wali kota Makassar sedang gundah, pasalnya sebagian besar organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Makassar kurang mendukung.

Sehingga ini membuat pekerjaan yang ada terbengkalai.

Olehnya itu, Nurdin Abdullah menegaskan bahwa kepentingan rakyat itu diatas segala-galanya. Pemerintah ini adalah pelayan masyarakat, karenanya organisasi ini harus solid agar tercipta pelayanan publik yang baik.

"Sebagian perangkat yang ada di situ kurang mendukung. Kasihankan, makanya saya bilang kepentingan rakyat itu di atas segala-galanya," katanya.

Nurdin pun meminta kepada Iqbal agr jangan takut, OPD yang tidak ikut dengan pimpinan itu bisa dievaluasi.

"Saya kasih pilihan dia, mau evaluasi sebelum kau yang dievaluasi duluan. Jadi biarkan dia (Iqbal) dulu yang mengevaluasi anggotanya mau apa juga kalau orang setengah mati mau ini mau ini terus tidak bisa jalan," katanya.

Ditipu Janda Nurjannah, 22 Warga Bone Rugi Rp 700 Juta

VIDEO: Pengurus DPD GWS Sulsel Bertandang ke Tribun Timur

"Silakan kau evaluasi semua yang tidak mendukung karena kepentingan rakyat adalah diatas segala-galanya," tambahnya.

Ia menjelaskan, masa transisi di Pemkot Makassar itu selama 20 bulan. Ini adalah waktu yang sangat panjang.

Menurutnya ia telah mengetahui kenapa sampai pemerintahan di Pemkot Makassar tak berjalan normal, itu karena masih ada pengaruh oknum yang pernah jadi bagian dari Pemkot Makassar.

"Nah saya tahu dari mana itu, yang lama kok,. Kalau yang lama diam mi, karnah udah selesai,"kata mantan Bupati Bantaeng ini.

Ia menambahkan, dirinya tidak mengintervensi pemerintahan di Pemkot Makassar.

Tapi dirinya sebagai Gubernur, mengaku harus memastikan kondisi pemerintah di seluruh kabupaten kota di Sulsel harus berjalan baik. (*)

 Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved