Harun Al Rasyid Tewas di Aksi 22 Mei Diduga Ditembak dari Jarak Dekat, Jenis Pistol & Pelakunya
Harun Al Rasyid Tewas di Aksi 22 Mei Diduga Ditembak dari Jarak Dekat, Jenis Pistol & Pelakunya
Polri menggunakan sejumlah cara untuk mengidentifikasi penembak misterius tersebut.
Cara pertama yang dilakukan penyidik adalah menganalisis video rekaman kerusuhan.
Metode ini dilakukan untuk mengidentifikasi wajah si penembak misterius.
"Kami sedang menganalisis kembali menggunakan face recognition dari berbagai macam visual yang ada," tutur Dedi Prasetyo.
"Baik melalui video, CCTV, termasuk kita combine dengan keterangan saksi," imbuhnya.
Cara kedua, lanjutnya, penyidik juga menggunakan teknologi voice analysis.
Cara ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis suara letusan saat kerusuhan.
"Dianalisis apakah benar suara senjata api. Karena setiap letusan itu punya kekhasan masing-masing."
"Atau letusan petasan. Ini semuanya akan dibedakan nanti," jelas Dedi Prasetyo.
Hasil dari analisis keduanya akan dikombinasikan dengan hasil rekonstruksi terhadap korban meninggal dunia, termasuk keterangan saksi.
Sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi Polda Metro Jaya, ditemukan dugaan dua korban tewas saat kerusuhan 22 Mei ditembak orang tidak dikenal.
Dua orang tersebut adalah Harun Al Rasyid di Slipi dan Abdul Aziz di Asrama Brimob, Petamburan.
Polisi menemukan dua proyektil di tubuh kedua korban.
”Korban Harun Al Rasyid ditembak dari jarak 30 meter dari sisi kanan,” beber Direskrimum Polda Metro Jaya Suyudi Ario Setio di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (5/7/2019).
"Sisi kanan itu ruko-ruko di dekat flyover Slipi,” terangnya.