Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Baru 2 Bulan Jabat Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb Diancam Dicopot Nurdin Abdullah Gegara Rapat

Baru hampir 2 bulan menjabat sebagai Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb diancam dicopot Gubernur Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Nurdin Abdullah.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat melantik Iqbal Samad Suhaeb sebagai Pj Wali Kota Makassar di Balai Kota Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Senin (13/5/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Baru hampir 2 bulan menjabat sebagai Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Samad Suhaeb diancam dicopot Gubernur Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Nurdin Abdullah.

Iqbal Samad Suhaeb pun pasrah dan berserah diri.

Ancaman tersebut muncul ketika Nurdin Abdullah berang gegara Iqbal Samad Suhaeb sekaligus Kepala Balitbangda Sulsel absen dalam rapat di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (8/7/2019).

Rapat tersebut membahas persiapan peringatan Hari Anak Nasional yang dipusatkan di Makassar, Sulsel, 19 hingga 22 Juli 2019 mendatang.

Rencananya, akan dihadiri Presiden RI, Jokowi.

Guna membahas persiapan penyelenggaraan peringatan Hari Anak Nasional, gubernur memanggil pihak tuan rumah.

Pj wali kota diharapkan hadir, namun hanya diwakili Asisten Bidang Administrasi Setda Kota Makassar, Baso Amiruddin; Kepada Dinas Pendidikan Kota Makassar, Rahman Bando; dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Tenri Ampa Palallo.

“Mana Pak Wali (Wali Kota Makassar)? Apakah dia diundang? Kenapa tidak hadir?” tanya Nurdin Abdullah kepada para peserta rapat.

Namun, semua peserta yang hadir hanya terdiam. 

Tak mendapat jawaban, gubernur pun makin berang. 

Dia langsung mengeluarkan ancaman kepada Iqbal Samad Suhaeb.

"Masa wali kota tidak datang, gubernur saja hadir. Kalau tidak bisa, ganti saja," begitu kata Nurdin Abdullah.

Miskomunikasi

Dikonfirmasi terkait dengan ketidakhadirannya dalam rapat di Kantor Gubernur Sulsel, Iqbal Samad Suhaeb mengatakan, telah terjadi miskomunikasi jadwal sehingga dirinya menghadiri agenda lain.

"Miskomunikasi jadwal karena ada persiapan lomba kelurahan, terus ada rapat paripurna di DPRD," kata Iqbal Samad Suhaeb seusai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Kota Makassar, Senin kemarin.

Harap di Makassar yang Terbaik

Nurdin Abdullah mengatakan, Pemprov Sulsel siap mengawal terlaksananya peringatan Hari Anak Nasional yang dipusatkan di Makassar.

Ia berharap peringatan, peringatan Hari Anak Nasional di Makassar menjadi yang terbaik yang pernah ada di Indonesia.

"Mimpi saya menjadikan hari anak di Sulawesi Selatan ini menjadi yang terbaik dan harapan Ibu Deputi juga seperti itu," kata Nurdin Abdullah.

Agar acara peringatan dapat berjalan tertib dan nyaman, beberapa titik di Kota Makassar harus ditata dengan baik dan disesuaikan dengan nuansa Hari Anak.

"Orang masuk di bandara itu sudah terasa auranya Forum Anak karena akan hadir 34 gubernur seluruh Indonesia dan 500 lebih bupati dan wali kota akan hadir," kata Nurdin Abdullah.

"Oleh karena itu tentu kita ingin menjadi tuan rumah yang betul-betul mempersiapkan diri dengan baik. Kedua, tentu kita berharap bandara punya stand khusus mengatur tamu yang hadir," katanya lebih lanjut.

Seluruh organisasi perangkat daerah di Kota Makassar diminta bersatu pada dalam menyukseskan acara ini.

3 Rangkaian Acara

Dikutip dari Antara, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N Rosalin mengatakan Hari Anak Nasional 2019 akan terdiri atas tiga rangkaian acara, yaitu Forum Anak Nasional 2019, Puncak Peringatan Hari Anak 2019, dan Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2019.

"Ketiganya akan diselenggarakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan puncaknya Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak pada 23 Juli malam," kata Lenny dalam temu media yang diadakan di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Lenny mengatakan Forum Anak telah terbentuk sejak 10 tahun sebelumnya. Pertemuan Forum Anak Nasional 2019 akan mengambil tema "Satu Dekade Forum Anak Nasional: Kita Beda, Kita Bersaudara, Bersama Kita Maju".

Menurut Lenny, harapan terhadap Forum Anak sangat tinggi agar anak Indonesia bisa menjadi 2P, yaitu pelopor dan pelapor.

"Sebagai pelopor, anak harus bisa menemukan dan mengenali permasalahan yang dialami anak di wilayah mereka, kemudian apa yang bisa mereka lakukan. Sebagai pelapor, anak harus melaporkan bila ada pelanggaran-pelanggaran hak anak," tuturnya.

Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2019 akan diadakan di Lapangan Karebosi, dan dihadiri Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2019 bertema "Peran Keluarga dalam Pelindungan Anak" dengan slogan "Kita Anak Indonesia, Kita Gembira".

Sedangkan "Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2019" merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Pelindungan Anak yang menyebutkan upaya-upaya pelindungan anak merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.

"Hingga Juni 2019 sudah ada 432 kabupaten/kota yang menginisiasi diri sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak. Masih ada 15 persen, dari total 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang belum," kata Lenny.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved