Gelar Pertemuan, Yassibelawai Sepakat Menyusun Buku

TRIBUN-TIMUR.COM, BELAWA - Grup WhatsApp Keluarga To Belawa, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo merupakan grup beranggotakan orang Belawa yang cukup aktif melakukan diskusi di dunia maya.

Topik diskusi yang dibahas, mulai dari masalah agama, perkembangan politik, hingga perkembangan pembangunan Kecamatan Belawa.

Rupanya, diskusi-diskusi di dunia maya ini sangat seru dan terkadang membuat situasi menjadi tegang.

Bagaimana tidak, grup WA ini beranggotakan 256 orang dengan latar belakang profesi keilmuan yang berbeda-beda.

Ada ulama, dosen, guru, TNI/Polri, pejabat birokrat pemerintahan/ASN, pengusaha, politisi, kontaktor, karyawan BUMN/swasta, petani, nelayan, IRT dan mahasiswa.

TRIBUNWIKI: Ini 4 SMA Negeri di Area Kecamatan Manggala Makassar, Lengkap Data dan Lokasi

Ahok Akan Bikin Kejutan di TV Tanggal 18 Juli 2019, Suami Puput Nastiti Devi Itu Bakal Bicara Ini

TRIBUNWIKI: Berikut Jadwal Dokter Spesialis Bedah Mulut di RS Hermina Makassar

Misalnya ketika berdiskusi mengenai kondisi pembangunan kecamatan Belawa.

Banyak penghuni grup menyampaikan data dan fakta sesuai yang mereka alami.

Justeru diskusi ini, malah menambah kegelisahan mereka.

Nurani mereka terpanggil, berkomitmen bersama untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat buat Kecamatan Belawa.

Untuk merealisasikan komitmen tersebut, maka penghuni grup bersepakat untuk melakukan "Temu Darat Yassibelawai".

Hal itu untuk memperkuat silaturahim dalam menyusun beberapa agenda yang bermanfaat buat Kecamatan Belawa di Kafe Pisang Nugget Makassar, Jalan Sultan Hasanuddin, Minggu (7/7).

Sekitar 40 orang penghuni grup yang merupakan tokoh-tokoh masyarakat Belawa hadir meramaikan temu darat ini.

Owner bimbel ternama JILC, H Miswar selaku pemandu kegiatan, mulai membuka acara dan mempersilahkan kepada para peserta yang hadir untuk memperkenalkan diri.

Ia juga menyampaikan pendapatnya terkait masalah perkembangan Kecamatan Belawa.

Diawali oleh Mayor Arh Dr H Mustan Umar SH MH yang memberikan pendapatnya.

Penyampaian Mustan berkaitan upaya menjaga nama baik Belawa dari passobis dan narkoba.

Serta harapannya agar orang Belawa perlu mengambil peran strategis dalam dunia perpolitikan, khususnya di Makassar.

"Jumlah orang Belawa di Makassar sangat banyak. Di setiap pasar, pasti ada orang Belawanya," ujar owner Raja Meubel Makassar ini.

"Sangat penting, kita orang Belawa perlu mengambil peran strategis dalam dunia perpolitikan di Makassar," lanjutnya.

Senada dengan Faisal Syam, selaku direktur harian salah satu koran di Makassar.

Faisal sangat mendukung semua upaya-upaya dalam menjaga citra.

Serta mengembalikan lagi marwah Belawa sebagai kampung yang melahirkan banyak ulama yang disegani di Indonesia.

TRIBUNWIKI: Ini 4 SMA Negeri di Area Kecamatan Manggala Makassar, Lengkap Data dan Lokasi

Ahok Akan Bikin Kejutan di TV Tanggal 18 Juli 2019, Suami Puput Nastiti Devi Itu Bakal Bicara Ini

TRIBUNWIKI: Berikut Jadwal Dokter Spesialis Bedah Mulut di RS Hermina Makassar

Dr KH Anwar Sadat LC MA selaku mantan anggota DPRD Sulsel lebih fokus dalam upaya pemahaman kembali mengenai sejarah masjid .

Juga upaya desain pembangunan Mesjid Besar Darussalam Belawa agar senantiasa menarik dikunjungi oleh warga dari kabupaten lain.

"Banyak masyarakat yang kurang memahami sejarah mesjid Darussalam Belawa. Kita perlu menyusun buku mengenai sejarah mesjid yang nantinya dapat diberikan kepada pengunjung yang datang," katanya.

"Terlebih itu, mesjid kita ini perlu didesain tanpa mengubah nilai sejarahnya agar memiliki daya tarik tersendiri buat warga yang datang ke mesjid ini" ujar calon wakil bupati Wajo ini.

Wahyuddin Halim MA PhD, selaku akademisi UIN Alauddin Makassar juga menyampaikan banyak ide, pendapatnya dalam menangkal segala masalah yang bisa merusak nama baik Belawa.

"Kita perlu melakukan dokumentasi tokoh-tokoh masyarakat Belawa, membuat buku biografi. Banyak tokoh-tokoh intelektual dan ilmuwan Belawa yang menginspirasi yang jarang diketahui oleh warga Belawa lainnya," ujarnya.

"Buku nantinya bisa disampaikan kepada pelajar di sekolah dalam memotivasi mereka dalam belajar. Perlu juga menyusun buku database dan sejarah Belawa" ujar pakar antropolog ini.

Suasana pertemuan tampak cair, sesekali diselingi tawa dan canda.

Terlebih waktu Dr Nasaruddin Nawawi, SE selaku mantan dirut bank Sulselbar dan saudaranya drg Abd Haris Nawawi MKes, selaku kepala RS Haji Makassar membagikan momen-momen nostalgia mereka.

Momen itu sejak menempuh pendidikan dari SD hingga kuliah.

Mereka juga mantan penghuni asrama Belawa, sehingga info mereka memberikan motivasi kepada mahasiswa yang hadir agar rajin dan giat belajar.

Tak ketinggalan juga tokoh-tokoh lainnya memberikan banyak ide untuk kemajuan warga Belawa, diantaranya Haryanto selaku politisi partai Demokrat.

Dr Sudirman Kati selaku akademisi Unhas; Ahmad Asnawi selaku karyawan PT Semen Tonasa; pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa) Komisariat Kecamatan Belawa dan warga lainnya.

Pada dasarnya, dengan Temu Darat Yassibelawai ini, maka para peserta akan kembali mengagendakan pertemuan selanjutnya.

Hasilnya pertemuan ini bahwa penghuni grup WA Kerabat To Belawa akan menyusun beberapa buku khususnya  Sejarah Belawa dan Biografi tokoh yang menginspirasi.

Peserta sangat dimanjakan dalam acara ini.

Bagaimana tidak, Bang Toyyib Zain, anak muda asal Belawa yang menjadi pengusaha sukses di Makassar dengan aneka bisnisnya berupa Pisang Nugget Makassar dan Ayam Bakar, menjamu kami dengan aneka masakan khas asal Belawa.

Makanan itu seperti sokko bampa, nasu alikku ayam kampung, paserre bale kamboja, paserre bale bolong, lawa bale, sanggara dan anggur.

Makanan khas inilah yang membuat peserta Temu Darat Yassibelai betah berdiskusi sampai malam. (*)

Ditulis :Citizen reporter Aminullah, Akademisi Unhas/Warga asal Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: