Ibadah haji 2019
Terbagi Dua Kloter, JCH Maros Didominasi Petani
Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Maros tahun ini, didominasi warga yang berprofesi sebagai petani.
Penulis: Amiruddin | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-MAROS.COM, SIMBANG - Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Maros tahun ini, didominasi warga yang berprofesi sebagai petani.
Presentasenya bahkan mencapai 70 persen, dari total 333 JCH Maros tahun ini.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Maros, H Muhammad Sunusi.
Baca: Patarai Amir dan Wawan Mattaliu Bertemu Jelang Pilkada Maros, Isyarat Berpaket?
Baca: Bawa Madu dan Sarabba ke Pameran Apkasi, Stand Maros Jadi yang Terbaik
Baca: Demi Gaji Pensiun, Nenek Zakiah yang Lagi Sakit Naik Ambulans ke Kantor Pos Maros
"Didominasi petani, yang jumlahnya sekitar 70 persen. Petani itu termasuk petani sawah dan petani tambak," kata Muhammad Sunusi, Sabtu (6/7/2019).
Selebihnya, kata Sunusi, berprofesi sebagai pengusaha, PNS, dan profesi lainnya.
Sunusi mengaku, antusiasme petani di Maros untuk berhaji, lebih besar dibanding profesi lainnya.
"Selain ibadah, mungkin faktor budaya juga. Bisa juga karena faktor waktu lowong petani, lebih banyak dibanding profesi lainnya," ujarnya.
Sekadar diketahui, pada musim haji tahun ini, 333 JCH Maros tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 32 dan 34.
Dari dua kloter tersebut, terdiri 117 laki-laki, dan 214 perempuan.
Sebanyak 169 JCH tergabung di Kloter 32, dan 162 JCH tergabung di Kloter 34.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: