Nekat Rampas Mobil, Gerombolan Debt Collector Akhirnya Diamuk Massa hingga Ditelanjangi di Jalan
Nekat rampas mobil Toyota Kijang Innova, gerombolan debt collector akhirnya diamuk massa hingga ditelanjangi di jalan.
"Para pelaku mengaku petugas leasing, namun tidak memiliki dokumen sita dari pengadilan," ujar Hendro.
"Untuk proses lebih lanjut, para tersangka sudah kita bawa ke Polres Sergai untuk diproses," katanya.
Hendro mengatakan, mereka mengaku sudah beberapa kali merampas.
"Jadi wilayah operasi mereka di Deliserdang sampai Serdang Bedagai. Pelaku mengaku sudah beraksi 3-12 kali. Karena mereka ini kelompok sesuai perintah perusahaan," kata Hendro.
Keenam pelaku mengaku petugas leasing dan mengambil mobil orang secara paksa di pintu tol.
"Tapi sesuai dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) dan Menteri Keuangan, apabila ada jaminan fidusia, seharusnya pengambilan kendaraan harus didaftarkan ke pengadilan. Bukan melakukan pengambilan secara sepihak," kata Hendro.
Hendro mengatakan, dari enam pelaku, hanya satu orang yang mengaku sebagai debt collector.
Namun, dia tidak bisa menunjukkan kartu identitas perusahaan leasing tempat dia bekerja.
"Dia cuma bisa menunjukkan fotokopi bukan kartu asli tempat dia bekerja," ujar Hendro.
Dalang perampasan bernama April Tua Marpaung.
Dia yang mengarahkan teman-temannya untuk beraksi di depan pintu tol tersebut.
"Yang jelas, kita masih mencari tahu, apakah kawanan ini benar-benar memang ada diperintahkan dari perusahaan leasing atau memang mereka sendiri yang mengatasnamakan perusahaan leasing," kata Hendro.
Ia mengatakan, ke depan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali, pihaknya akan kembali mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak-pihak mengaku leasing yang menarik kendaraan di tengah jalan.
"Kita imbau kepada masyarakat apabila ada berhubungan dengan leasing, terutama sewaktu menunggak berhubungan dengan debt collector, agar tidak semerta-merta memberikan kendaraan begitu saja sewaktu ditagih," kata Hendro.
Hendro menjelaskan, bahwa sesuai aturan pihaknya, akan melakukan tindakan tegas.