DPPPA Makassar Boyong Pegawai Nonton Anak Muda Palsu
"Kami bersama rombongan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar mengelar nonton bareng Anak Muda Palsu," kata Kadis DPPPA
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rombongan pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar mengelar nobar Film Anak Muda Palsu, Jumat (5/7/2019).
Hal ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap perfilman di Indonesia, khususnya film karya anak Makassar.
"Kami bersama rombongan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar mengelar nonton bareng Anak Muda Palsu," kata Kadis DPPPA Kota Makassar, Tenri A Palallo, Sabtu (6/7/2019).
TRIBUNWIKI: Ada 4 SMA Swasta Islam di Kecamatan Panakukkang Makassar, Ini Dia
Nonton Film Anak Muda Palsu, Deng Ical Boyong Keluarga
"Ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap film indonesia khususnya karya anak Makassar," lanjutnya.
Tenri menjelaskan, film Anak Muda Palsu merupakan karya luar biasa karena menampilkan budaya dan bahasa di Sulawesi Selatan.
Selain itu, film ini juga mengambarkan semangat seorang remaja yang ingin meraih kesuksesan hingga gelar serjana.
"Ini luar biasa karya anak Makassar, dan kami apresiasi. Ini juga memperlihatkan bahwa anak di Sulsel," katanya.
'Meski memiliki keterbatasan, namun khususnya biaya tapi dia tak patah semangat untuk menyelesaikan pendidikanya hingga mendapat gelar serjana," jelasnya.
Ia mengatakan, tak kunjung lulus adalah masalah klise yang sering terjadi di dunia perkuliahan.
Nasib Mahasiswi Unismuh Makassar yang Ubrak-abrik Barang di Indomaret, Ternyata Tak Cukup Minta Maaf
TERBARU Kasus Video Ikan Asin, Galih Ginanjar Minta Maaf & Kirim Surat ke Sonny Septian Usai Dilapor
Hal ini juga terjadi pada empat mahasiswa tingkat akhir di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang sedang gundah karena sulit sekali untuk lulus.
Empat mahasiswa ini memang berbeda fakultas, namun berada dalam satu indekos yang sama.
Uniknya, keakraban anak kos ini sudah tejadi sejak mereka menjadi mahasiswa pertama kali.
Lebih konyolnya lagi, mereka bertekad untuk lulus bersama-sama.
Belum cukup sampai disitu, permasalahan bertambah karena lingkungan kos mereka yang tak kondusif. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: