Murid SD Terlibat Pengeroyokan Bocah Perempuan, Kasus Ini Berakhir di Kantor Polisi
Murid SD Terlibat Pengeroyokan Bocah Perempuan, Kasus Ini Berakhir di Kantor Polisi
Ruth mengatakan telah mengambil visum korban dan akan menyelidiki kasus tersebut sembari memanggil sembilan anak-anak.
"Yang melapor orang tuanya. Visum sudah, luka tidak terlalu parah. Nanti kita panggil Senin (8/7/2019), sembilan anak sebagai saksi," kata dia.
Pada video viral yang beredar di media sosial Facebook terlihat seorang anak dijambak, dipukul, hingga ditendang teman-temannya.
Korban terlihat tidak melawan dan hanya menangis duduk bersimpuh di tengah jalan.
Sementara rekan-rekannya yang juga perempuan bergiliran memukul dan bersorak sembari merekam adegan penganiayaan tersebut.
Baca: Kronologi 3 Remaja Wanita di Bali Lakukan Aksi Pengeroyokan, Videonya Viral
Baca: Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Warga Manggarai, Dibekuk
Baca: Viral Orang Tua Siswa Mengamuk di Sekolah Karena Anaknya Tak Naik Kelas, Masalah Penganiayaan?
Dua Video Viral
Sebelumnya, sebuah video viral diduga pengeroyokan melibatkan anak-anak terjadi di perumahan mewah kawasan Surabaya Timur.
Video viral tersebut kali pertama dipublish akun Facebook Munziyah di Grup Facebook Surabaya.
Dari dua video yang beredar berdurasi 34 detik dan 26 detik itu terlihat seorang bocah perempuan diduga dianiaya rekan-rekannya.
Terlihat ada delapan anak perempuan yang mengeroyok bocah tersebut.
Mereka yang awalnya melingkar, kemudian menjambak bocah perempuan itu hingga terjatuh.
Sementara rekan-rekan lain menendang dan memukul korban.
Bahkan di antara mereka bersorak 'ayo-ayo' saat rekan-rekannya menganiaya korban.
Dari penelusuran, kejadian tersebut di Dharmahusada Indah Barat VIII, Gubeng, Surabaya.
"Iya saya tahu ada anak-anak di video itu di depan rumah sini, tapi saya tidak tau kalau dia bertengkar," kata Arifin, warga Dharmahusada Indah Barat VIII, Kamis (4/7/2019).