Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Motif Tukang Bubur Bunuh Siswi SD di Bogor, Simak Kronologi Lengkapnya!

Ini Motif Tukang Bubur Bunuh Siswi SD di Bogor, Simak Kronologi Lengkapnya!

Editor: Ilham Arsyam
Instagram
Tukang Bubur Bunuh Siswi SD 

Ini Motif Tukang Bubur Bunuh Siswi SD di Bogor, Simak Kronologi Lengkapnya!

TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak Polres Bogor membeberkan hasil penyelidikan pembunuhan terhadap FA (8), bocah SD dalam bak mandi di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7/2019).

Pelaku berinisial H alias Hariyanto (23) yang berprofesi sebagai tukang bubur kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky menuturkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku pada Sabtu (29/7/2019).

Semua itu, dilakukan pelaku di dalam kamar kontrakan pelaku di Desa Cipayung Girang, Megamendung sekitar waktu pagi menjelang siang.

Cara pelaku membunuhkan korban, kata Dicky adalah dengan cara menenggelamkan korban ke dalam air.

"Pelaku mencelup atau merendam korbam ke dalam sebuah bak tempat penampungan air sampai meninggal dunia," kata Dicky di Mapolres Bogor, Jumat (5/7/2019).

Baca: Link Live Streaming Badak Lampung FC vs Barito Putera Jam 15.30, Susunan Pemain, Nonton HP Disini

Baca: Tukang Bubur Bunuh Siswi SD di Bogor, Ternyata karena Alasan Sepele ini

Dicky menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan pembunuhan itu adalah karena kelainan seksual yang diidapnya.

Pelaku, kata Dicky memiliki kecendrungan menyukai anak di bawah umur serta dipengaruhi juga oleh pornografi.

"Sebelumnya yang bersangkutan (tersangka) menonton film porno. Kemudian yang bersangkutan pada pagi harinya itu berjualan. Dan bertemu dengan korban itu yang datang ke kontrakan minta makanan, diberikan. Kemudian korban meminta lagi uang dan diberi Rp 2000," terang Dicky.

Seorang anggota keluarga korban terkulai lemas sambil terisak saat mendatangi rumah duka sekaligus lokasi ditemukannya jenazah korban bocah umur 8 tahun di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (3/7/2019).Naufal Fauzy
Seorang anggota keluarga korban terkulai lemas sambil terisak saat mendatangi rumah duka sekaligus lokasi ditemukannya jenazah korban bocah umur 8 tahun di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (3/7/2019).Naufal Fauzy (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Setelah itu, lanjut Dicky, tersangka meminta korban untuk menciumnya dengan diiming-imingi sejumlah uang sekitar Rp 5.000.

Namun permintaan tersangka ini ditolak oleh korban sampai akhirnya pelaku melakukan pemaksaan.

"Kemudian pelaku memaksa, korban berontak, pelaku panik kemudian merendam dan membunuh korban," katanya.

Tidak sampai di situ, setelah korban meninggal, tersangka melakukan pencabulan terhadap korban.

"Pencabulan ini (terhadap korban) bukan sekali ini, tapi ini sudah yang kedua kali, tetapi kali ini yang menolak," kata Dicky.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved