Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI - Iqra, Fondasi Peradaban Islam yang Terlupakan

Penulis adalah Mahasiswa Magister Ilmu Al-Qur'an & Tafsir Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Editor: Aldy
tribun timur
Mahasiswa Magister Ilmu Al-Qur'an & Tafsir Pascasarjana UIN Alauddin Makassar 

Fondasi Peradaban
Perintah membaca adalah perintah yang paling berharga bagi umat manusia, kerena membaca merupakan jalan yang mengantar manusia dalam mencapai derajat kemanusiannya yang sempurna.

Sehingga, tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa “membaca” adalah syarat utama membangun fondasi peradaban.

Jika diakui bahwa semakin banyak membaca semakin tinggi peradaban, atau sebaliknya, maka tidak mustahil jika suatu saat “manusia” akan didefinisikan sebagai “makhluk membaca”, suatu definisi yang tidak kurang nilai kebenarannya dari definisi-definisi lainnya semisal “makhluk sosial” dan “mahkluk berpikir”.

Baca: Dugaan Kasus Penggunaan Ijazah Palsu Legislator Mamasa Terpilih Ramai Dibicarakan

Melalui kegiatan membaca, baik itu ayat-ayat Allah yang tertulis maupun yang tersirat di alam raya ini, manusia telah memperoleh pemahaman dan penemuan yang berkembang dari masa ke masa.

Pemahaman dan penemuan itulah yang menjadi material dasar pembangunan awal fondasi peradaban.

Dan yang terpenting, melalui membaca manusia mengenal Tuhannya dan mengetahui jalan untuk sampai kepadanya-Nya.

Kemajuan peradaban Islam abad pertengahan yang tercatat dalam lembaran sejarah mustahil akan tercapai, jika umat Islam kala itu tidak mau membaca.

Sebagaimana diketahui, generasi Islam kala itu merupakan generasi yang haus akan ilmu pengetahuan.

Mereka berlomba-lomba belajar, mencecap ilmu sebanyak-banyaknya. Berusaha sekuat tenaga memahami ayat-ayat Allah yang terserak di alam raya.

Tak heran jika peradaban Islam waktu itu mampu melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang memberikan sumbangsih besar terhadap peradaban dunia, sehingga Islam muncul sebagai peradaban universal.

Maka, jika kita menghendaki peradaban Islam kembali mencapai masa kejayaannya, maka tidak ada jalan lain selain membudayakan kembali iqra’ sebagai falsafah hidup.

Baca: Jalanan Rusak, Warga Desa Kahayya Bulukumba Ditandu Pakai Sarung

Baca: Pasca Konfercab, PMII Pinrang Konsolidasikan Pengurus Komisariat Lewat Camping

Iqra’ harus kembali menjadi fondasi peradaban,–mengingat saat ini seolah-olah hal tersebut terlupakan oleh umat Islam sendiri– sehingga kebekuan akademik dan disintegrasi peradaban yang mendera saat ini bisa teratasi.

Demikian, perintah membaca merupakan syarat pertama dan utama bagi keberhasilan manusia dalam membangun fondasi peradaban.

Berdasarkan hal tersebut, tidaklah mengherankan jika perintah “membaca” menjadi tuntunan pertama yang diberikan oleh Allah swt. kepada manusia. Wallahu a’lam bi al-shawab. (*)

Catatan: tulisan ini telah terbit di Tribun Timur edisi cetak, Kamis (04/07/2019)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved