Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ACT dan Kitabisa.com Bangun Masjid di Dusun Mualaf Sangbua Tana Toraja

Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan yang hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua selama 1 jam menyusuri medan berbatu dan cenderung licin

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
Citizen Reporter/ACT
Kolaborasi Kemanusiaan, ACT dan Kitabisa.com Bangun Masjid di Dusun Mualaf Sangbua, Tana Toraja, Sulawesi Selatan 

Ketika itu, kondisi medan yang benar-benar tak mudah dilalui membuat perjalanan terhambat yang menyebabkan tim relawan tiba dini hari.

Tapi yang mengharukan adalah, warga yang sejak pagi menunggu tak bergeser seinci pun dari tempatnya menunggu 43 relawan yang hadir.

Sumringah, senyum tulus dan sapaan hangat seolah menghabisi keletihan tim yang berjam-jam berkendara dari jantung kota Makassar dan melewati setidaknya 7 Kabupaten untuk tiba disana.

Tantang Madura United, Mahasiswa Unhas Asal Maros Prediksi PSM Menang 1-

Kesaksian Pendaki yang Hilang 6 Hari di Gunung Muro, Dengar Pesan Penting Apa Diakhir Pengakuannya

Selepas beramahtamah dengan segenap warga yang hadir, bersantap khas masakan berbumbu sederhana,.

Mengulik info tentang berbagai kondisi warga termasuk harapan besar akan terbangunnya Masjid mereka secara sempurna, tim kemudian beranjak pulang.

Membelah bukit dan dinginnya pegunungan dengan penerangan seadanya.

Komitmen ACT untuk menghadirkan sarana Ibadah yang lebih layak kepada warga Sangbua disambut baik oleh Kitabisa.com, sebuah situs online untuk galang dana (fundraising) bantuan program sosial kemanusiaan dan lainnya.

Selang waktu yang tidak terlalu lama, sejumlah donasi terkumpul. Dan pada akhir awal 2019 silam, pembangunan Masjid Mualaf Sangbua Mulai dilaksanakan.

Tentu bukan hal mudah untuk merampungkan proyek ummat tersebut.

Jarak tempuh dan sulitnya medan menjadi kendala serta tantangan tersendiri dalam pengerjaannya.

Untuk mengangkut material ke lokasi, sudah butuh effort yang tidak sedikit. Bahkan biaya angkut material lebih mahal daripada harga materialnya sendiri.

Beberapa bagian Masjid dikerjakan secara gotong royong oleh warga, lainnya dilakukan lewat jasa tukang bangunan.

Setelah kurang lebih hampir 7 bulan berjibaku, naik turun lereng gunung, saat ini progess pembangunan Masjid 90 % sudah selesai. Pengecatan pada dinding Masjid sedang berlangsung.

Ada hal menarik dari proses pengerjaan Masjid tersebut.

Sebagai bentuk rasa syukur, warga secara sadar dan mandiri menggalang dana bantuan lewat kotak amal Masjid tersebut juga warga-warga sekitar untuk membantu saudara-saudara mereka di Palestina.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved