Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Beredar Daftar Calon Menteri di Kabinet Jokowi - Maruf Amin, Belum Ada Putra Sulsel dan Termasuk SYL

Beredar daftar nama calon menteri di kabinet Jokowi - Maruf Amin, belum ada putra Sulsel dan termasuk Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Kerja seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/10/2014). Kabinet Kerja Jokowi-JK terdiri dari empat menteri koordinator dengan 34 kementerian dan lembaga setingkat menteri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar daftar nama calon menteri di kabinet Jokowi - Maruf Amin, belum ada putra Sulsel dan termasuk Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Berita terkini kabar susunan kabinet Jokowi - Maruf Amin tengah hangat dibicarakan.

Hingga awal Juli 2019 setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, sejumlah tokoh nasional dikaitkan dengan susunan kabinet yang akan mendampingi pemerintahan Jokowi - Maruf Amin untuk Indonesia dalam periode 2019-2024.

Nama-nama yang dikaitkan dalam susunan kabinet Jokowi - Maruf Amin mulai dari kader Partai Demokrat, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Agus Harimurti Yudhoyono.

Belum ada nama tokoh dari Sulawesi Selatan atau Sulsel, termasuk Syahrul Yasin Limpo yang selalu diwacanakan mengincar kursi menteri sejak masih menjabat Gubernur Sulsel.

Apa mau Jokowi?

Diberitakan Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengaku tidak akan membedakan latar belakang profesional atau partai politik dalam menyusun kabinet pemerintahnya periode tahun 2019-2024.

Sebab, banyak juga kader partai politik yang merupakan profesional di bidangnya.

"Kabinet diisi oleh orang ahli di bidangnya. Jangan sampai dibeda-bedakan ini dari profesional dan ini dari (partai) politik. Jangan seperti itulah, karena banyak juga politisi yang profesional," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan harian Kompas, Senin (1/7/2019).

Sikap Jokowi berbeda dengan saat pertama kali ia terpilih menjadi Presiden RI pada 2014.

Saat itu, Jokowi membagi dua menterinya menjadi dua kategori, yakni 16 dari partai politik dan 18 dari profesional.

Namun, kini menurut Jokowi tak penting lagi apakah menteri itu berasal dari kalangan profesional atau partai politik.

"Yang penting setiap kementerian diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Mengerti masalah-masalah yang ada di dalamnya sehingga gampang mengeksekusi program, gampang menyelesaikan masalah-masalah yang ada," kata Jokowi.

Menurut dia, saat ini pembahasan mengenai kabinet ke depan masih dibahas dengan parpol Koalisi Indonesia Kerja yang mengusung Jokowi - Maruf Amin pada Pilpres 2019.

Namun, Jokowi juga tak menutup pembicaraan dengan parpol oposisi yang hendak bergabung.

"Sudah sering saya sampaikan, kami terbuka untuk siapa pun yang ingin bersama-sama, yang ingin bekerja sama memajukan negara ini, membangun negara ini, secara terbuka," kata politisi PDI-P ini.

Moeldoko: Hanya Isu

Dikonfirmasi, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menanggapi santai.

"Ya namanya isu kan, enggak usah terlalu ditanggapi," ujar Moeldoko sembari tertawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Moeldoko yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf Amin menilai susunan kabinet yang beredar di dunia maya, selalu berubah-ubah dan tidak perlu dipikirkan.

"Hampir setiap minggu berubah, tanya yang buatlah," ucap mantan Panglima TNI itu.

Menurutnya, dalam penentuan jajaran menteri pada pemerintahan ke depan, merupakan hak prerogatif Presiden dan bukan urusan lainnya.

"Itu haknya presiden, hak prerogatif presiden," kata Moeldoko.

Kabinet Kerja

Inilah wajah Kabinet Kerja pada saat ini.

Menteri:

* Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto (Partai Hanura)

* Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (nonpartai)

* Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Panjaitan (Partai Golkar)

* Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (PDIP)

* Menteri Sekretaris Negara Pratikno (nonpartai) 

*Menteri Dalam Negeri Kabinet Kerja Tjahjo Kumolo (PDIP)

* Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi (nonpartai)

* Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (nonpartai)

* Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly (PDIP)

* Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (nonpartai)

* Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan (nonpartai)

* Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Partai Golkar)

* Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Partai Nasdem)

* Menteri Pertanian Amran Sulaiman (nonpartai)

* Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (Partai Nasdem)

* Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (nonpartai)

* Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti (nonpartai)

* Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri (PKB)

* Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (PKB)

* Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (nonpartai)

* Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek (nonpartai)

* Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (nonpartai)

* Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir (nonpartai)

* Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (Partai Golkar)

* Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (PPP)

* Menteri Pariwisata Arif Yahya (nonpartai)

* Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (nonpartai)

* Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (PDIP)

* Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise (nonpartai)

* Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin (nonpartai)

* Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro (nonpartai)

* Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil (nonpartai)

* Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno (nonpartai)

* Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (PKB).(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved