KABAR GEMBIRA Harga Tiket Pesawat LCC akan Turun hingga 50 Persen, Cuma Berlaku di Hari Tertentu
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, sudah ada gambaran soal harga tiket pesawat yang akan diturunkan
TRIBUN-TIMUR.COM-Ada kabar gembira bagi Anda yang senang bepergian dengan menggunakan pesawat terbang.
Selama ini masyarakat mengeluhkan mahalnya tiket pesawat terbang.
Bahkan hal tersebut mengakibatkan jumlah penumpang di sejumlah bandara mengalami penurunan.
Saat ini maskapai berbiaya murah atau low cost carrier akan menurunkan harga tiket pesawatnya.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, sudah ada gambaran soal harga tiket pesawat yang akan diturunkan secara terbatas tersebut.
"Kira-kira akan diberikan diskon 50 persen dari batas atas," ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Jadi nantinya harga tiket pesawat bisa mencapai 50 persen dari tarif batas atas. Misal bila tarif atas rute A Rp 1 juta, maka maskapai akan memasang tarif Rp 500.000.
Angka 50 persen itu didapatkan setelah Garuda Indonesia dan Lion Air Grup menyampaikan hitungan penurunan harga tiket dalam rapat koordinasi lanjutan di Kantor Kemenko Perekonomian.
Garuda Indonesia merupakan induk maskapai LCC Citilink. Sementara Kita Air Grup membawahi Lion Air dan Wings Air.
Hitungan itu juga menjadi pertimbangan utama penurunan harga tiket maskapai LCC secara terbatas, tidak secara penuh.
Hal itu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan bisnis maskapai di tengah tekanan akibat tingginya biaya operasional.
"Memang tidak mudah setelah kita lakukan simulasi tadi," kata Susiwijono
Tiga Hari dalam Sepekan
Namun penurunan harga tiket pesawat tersebut hanya akan berlaku terbatas. Artinya, tidak setiap saat masyarakat bisa mendapatkan harga tiket pesawat yang murah.
Susiwijono mengataka, penurunan harga tiket akan dilakukan maskapai LCC hanya 3 hari dalam seminggu.
"Untuk harinya yakni Selasa, Kamis dan Sabtu," ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Selain dibatasi hari, penurunan tiket pesawat LCC juga dibatasi jam.
Sebab dalam rapat lanjutan, potongan harga tiket diberikan hanya untuk penerbangan pukul 10.00 - 14.00 waktu setempat.
Tidak sampai disitu, penurunan harga tiket juga hanya berlaku untuk beberapa seat atau kursi saja.
Namun hingga hari ini belum ditentukan berapa jumlah jatah per pesawat. Susiwijono mengatakan, penurunan harga tiket pesawat maskapai LCC secara terbatas dilakukan lantaran belum ada formula yang pas bagi maskapai menyediakan tiket murah.
Hal ini karena kondisi dan tekanan bisnis yang masih hinggap di sektor perhubungan udara. Pemerintah kata Susi, tetap ini menjaga maskapai teyap bisa bertahan.
Namun di sisi lain, masyarakat juga bisa membeli tiket pesawat LCC yang lebih terjangkau dengan penurunan terbatas ini.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo menegaskan, sharing cost tidak akan mengorbankan sisi safety dari AirNav, maskapai, maupun pengelola bandara.
Soal kapan waktu penurunan harga tiket pesawat LCC dilakukan, pemerintah masih akan menggelar rapat teknis susulan, termasuk rute-rute mana saja yang akan berlaku.

Waspadai 6 Kesalahan saat Memesan Tiket
Dengan hadirnya Online Travel Agent (OTA) seperti Traveloka maupun tiket.com, membuat pemesanan tiket pesawat semakin mudah.
Meski demikian, saat memesan tiket pesawat membutuhkan ketelitian.
Ada banyak detail pada pemesanan tiket pesawat yang akan berpengaruh pada perjalanan Anda.
Dikutip dari Kompas.com, neberapa kesalahan berikut sering terjadi saat memesan tiket pesawat.

Yuk disimak, agar perjalanan berjalan lancar dan sesuai yang diinginkan:
1. Salah isi identitas penumpang
Selalu periksa kembali data identitas penumpang sebelum membayar tiket pesawat.
Kesalahan ini sangat berpengaruh khususnya pada penerbangan internasional.
Perhatikan tidak ada kesalahan dalam penulisan nama, nama sesuai dengan paspor, nomor paspor benar dan berlaku enam bulan ke depan.
2. Tidak memerhatikan bandara tujuan
Kebanyakan orang hanya fokus pada destinasi, tidak pada bandara.
Padahal beberapa kota di dunia, punya dua sampai tiga bandara.
Perhatikan dengan jelas, mana bandara yang dekat dengan penginapan dan kendaraan yang tersedia dari sana menuju pusat kota.
Perhatikan juga apakah bandara kedatangan dan kepulangan kamu sama atau tidak.
3. Memesan penerbangan lanjutan dengan waktu mepet
Sediakan minimal 90 menit untuk penerbangan lanjutan.
Mengingat ada banyak hal yang harus diurus saat transit.
Jika kamu memesan penerbangan lanjutan, sebisa mungkin pesan maskapai yang sama atau berafiliasi dengan maskapai pertama.
Juga pastikan sampai di ruang tunggu 20 menit sebelum waktu masuk pesawat.
4. Tidak memperkirakan waktu internasional
Beda negara khususnya beda benua berarti beda zona waktu.
Contohnya saat terbang dari Sydney, Australia pada Minggu pagi berarti kamu akan sampai di Los Angeles, Amerika Serikat juga pada Minggu pagi.
Zona waktu ini terbilang penting, untuk pemesanan trasnportasi dan akomodasi di destinasi tujuan.
5. Salah baca waktu penerbangan
Setiap maskapai punya aturan tersendiri menulis waktu penerbangan di tiketnya.
Bisa menggunakan waktu AM dan PM atau waktu 24 jam.
Seringkali karena tidak teliti, waktu AM dan PM dikira waktu 24 jam.
Jika tidak yakin, telepon tanya operator maskapai mengenai waktu keberangkatan.
6. Salah baca maksimal beban bagasi
Setiap maskapai punya aturan beban bagasi, bahkan untuk domestik dan nasional terbilang berbeda.
Di Indonesia kesalahan banyak terjadi jika melanjutkan penerbangan dari pesawat jenis biasa ke pesawat ATR.
Pesawat jenis ATR biasanya memiliki aturan beban bawaan yang jauh lebih kecil dari pesawat jenis biasa.

Strategi Beli Tiket Pesawat Murah
Mahalnya harga tiket pesawat yang belakangan kerap dikeluhkan mahal membuat masyarakat harus memutar otak agar tetap bisa bepergian dengan pesawat dengan tingkat tarif yang wajar, salah satunya dengan memahami pola penerapan tarif maskapai.
Direktur Niaga Air Asia Indonesia Rifai Taberi mengatakan, setiap maskapai memiliki strategi penerapan harga masing-masing, mulai dari tarif promo hingga tarif termahal dengan porsi tempat duduk yang disesuaikan dengan siklus musiman penerbangan.
"Mulai dari yang paling bawah itu let say 180 kapasitas ditaruh, itu tarif promo yang rugi. Baru nanti naik kelas terus. Alokasinya itu diatur airlines, itu yang diatur sama mereka dan setiap seasonality bakal berbeda-beda," ujar Rifai di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sebenarnya, penerapan tarif batas atas dan bawah yang sudah ditetapkan pemerintah, yaitu tarif batas bawah sebesar 35 persen dari tarif batas atas, seharusnya sudah bisa menjadi bayangan besaran tarif pesawat setiap musimnya.
Namun, memang tak bisa dipungkiri ada saat-saat di mana harga tiket pesawat bisa begitu mahal hingga menguras kantong. Lalu, bagaimana cara mengakalinya?
Rifai mengatakan, tujuan dan waktu bepergian sangat berpengaruh dengan murah tidaknya harga tiket.
Misalnya saja ketika ingin membeli tiket liburan ke Jepang, membeli tiket pesawat ke Jepang di musim bunga sakura kemungkinannya sangat kecil untuk bisa mendapatkan tiket yang murah.
Selain itu, sangat penting bagi pengguna pesawat untuk membeli tiket jauh-jauh hari. Sebab, jumlah kursi dengan harga tiket promo masih banyak.
"Dengan adanya fare class gitu kalau belinya semakin mepet, misalkan 2 minggu sebelumnya baru beli ya udah, apalagi kalau pas lebaran," ujar dia.
Mahalnya tarif tiket Lebaran ujar Rifai, memang sudah tidak bisa dihindarkan. Pasalnya, musim panen untuk maskapai penerbangan hanya terjadi tiga kali di Indonesia, yaitu ketika Lebaran, Natal, dan tahun baru.
"Yang lain, bahkan kalau sudah low season itu sudah balik modal saja sudah seneng banget," ujar dia.
Hal itulah yang kemudian membuat maskapai akan kembali membanting harga tiket untuk menarik minat penumpang.
Menurut Syarif, saat-saat setelah libur Lebaran merupakan momentum yang tepat untuk mereka yang ingin berlibur dengan tarif murah. Sementara, jika tarif tiket harian, hari Selasa merupakan hari di mana tiket pesawat dikenakan tarif paling murah dalam satu minggu.
"Kalau hari Senin masih ada orang ramai karena biasanya setelah weekend cuti satu hari baru pulang. Sementara Selasa relatif orang akan less travelling, mulai naik lagi Jumat, Sabtu dan Minggu sudah mulai tinggi," jelas Syarif lagi.(*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Besar Penurunan Harga Tiket Maskapai LCC? Ini Hitungannya", https://money.kompas.com/read/2019/07/02/051500626/berapa-besar-penurunan-harga-tiket-maskapai-lcc-ini-hitungannya.
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata Penurunan Harga Tiket Pesawat LCC Terbatas, Ini Rinciannya...", https://money.kompas.com/read/2019/07/01/195954826/ternyata-penurunan-harga-tiket-pesawat-lcc-terbatas-ini-rinciannya.
Penulis : Yoga Sukmana
Editor : Bambang Priyo Jatmiko