Harga Cengkeh Anjlok di Bulukumba, Warga Minta Pemerintah Lakukan Ini
Tigas jenis komoditi yang harganya paling merosot yakni, cengkeh, kakao, dan juga merica.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU -Harga komoditi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), turun drastis.
Tigas jenis komoditi yang harganya paling merosot yakni, cengkeh, kakao, dan juga merica.
Baca: Pesta Literasi Akbar di Makassar, Cek Agenda MIWF 2019 di Hari Ini
Baca: HUT ke 73 Bhayangkara, Ini Pesan Kapolres Jeneponto
Salah seorang pedagang Erni Sampe Doseng mengatakan, harga komoditi mengalami penurunan sejak tiga tahun terakhir.
Pedagang asal Salassae, Kecamatan Bulukumpa itu membeberkan, pada tahun 2017, harga cengkeh kering mencapai Rp150 ribu.
Dan di bulan Juni 2019 ini, cengkeh kering hanya dibeli pedagang dari petani seharga Rp60 ribu.
Begitupun dengan merica, sebelumnya dibeli seharga Rp120 ribu, kini paling mahal hanya Rp40 ribu.
Dari kondisi itu, Erni mengaku merugi hingga Rp80 juta.
"Awal tahun kita beli dengan harga tinggi, tapi tiba-tiba turun drastis. Terancam gulung tikar kita kalau begini. Dan bukan cuman kita, petani juga meringis," katanya, belum lama ini.
Sementara untuk harga kakao sediri, kata Erni, penurunannya masih bisa ditaktisi oleh pedagang.
Meski harganya juga jauh turun dari Rp 40 ribu, kini menjadi Rp28 Ribu.
Salah seorang petani cengkeh dari Balampesoang, Arman, juga mengaku, turunnya harga merugikan mereka.
Nilai yang dikeluarkan setiap musimnya untuk perawatan, tak sebanding dengan harga yang ada dipasaran.
"Kami tidak tahu kenapa sampai turun begini. Tapi yang pasti kami mengalami kerugian yang cukup besar," ujar Arman.
Pedagang dan petani berharap, Dinas Perdagangan Bulukumba segera turun tangan untuk melakukan normalisasi harga. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow IG resmi Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: