Hasil Otopsi Kematian Anggota DPRD Kolaka Utara di Kamar Hotel Diketahui 3 Pekan Kedepan
Kehadiran legislator PDI Perjuangan Kolaka Utara itu di Hotel Pannakukang, untuk beristirahat setelah menghadiri acara di Jakarta.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jenazah anggota DPRD Kolaka Utara Amri Alwi (45), telah menjalani proses otopsi di RS Bhayangkara, Makassar, Senin (24/6/2019) pagi.
Informasi yang diperoleh dari Paur Doksik Biddokkes Polda Sulsel AKP Sulkarnain, proses otopsi berlangsung skira enam jam.
Preview PSM vs Becamex - Begini Peluang Eero Markkanen Tampil di Leg 2 AFC Cup 2019, Apa Dibutuhkan?
TRIBUNWIKI: Profil Wakil Ketua I DPRD Lutra, Oppo dengan Perolehan Suara Terbanyak Kedua
Dimulai pada pukul 22.00 Wita (Sabtu 23 Juni) hingga pukul 04.00 Wita (Minggu 24 Juni).
"Usai menjalani proses otopsi, tadi sekitar jam 06.00 pagi, jenazah almarhum (Alwi Amri) dibawa pihak keluarganya ke Kolaka Utara untuk dimakamkan," kata Sulkarain dalam keterangan tertulisnya.
Sementara, untuk hasil otopsi atau penyebab pasti kematian wakil rakyat di Kolaka Utara, kata Sulkarnain, dapat diketahui sekitar tiga pekan ke depan lantaran terdapat pemeriksaan laboratorium.
Amri Alwi ditemukan tewas di kamar 407 lantai 4 Hotel Pannakukang, Makassar, Minggu (23/6/2019) malam.
Ia (Amri Alwi) ditemukan tidak bernyawa di atas kasur.
Kehadiran legislator PDI Perjuangan Kolaka Utara itu di Hotel Pannakukang, untuk beristirahat setelah menghadiri acara di Jakarta.
Ia memasuki hotel bersama tiga rekannya dan memesan dua kamar hotel (407 dan 408).
Satu kamar dihuni dua orang dengan bed atau tempat tidur terpisah.
Di kamar 407, Amri Alwi menginap bersama rekannya yang diketahui bernama Andi Misbahuddin.
Sementara, di kamar 408 diisi Nasaruddin bersama seorang lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Namun, tiga rekannya diketahui lebih dahulu meninggalkan hotel menuju Kolaka Utara.
Hal itu dibenarkan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Dwi Ariwibowo saat di temui di lokasi kejadian.
Dari hasil keterangan sementara yang diperoleh Dwi Ariwibowo, korban (Alwi Amri) cheking bersama rekannya, Sabtu, kemarin, sekira pukul 05.24 Wita.
"Kemarin dari mulai Sabtu itu dengan teman-temannya. Ada empat orang, dan temannya sudah keluar tadi pagi. Kalau menurut keterangan sih kawan-kawan (rekan Alwi Amri) berangkat dari Jakarta," kata Dwi Ariwibowo.

Lebih jauh, Dwi Ariwibowo menjelaskan, pada Sabtu malam, anak korban yang diketahui bernama Arifaldi Amri (18) sempat datang menjenguk ayahnya di kamar 407.
Arifaldi Amri, kata Dwi Ariwibowo, pun sempat memijat-mijat tubuh ayahnya lantaran Alwi Amri mengeluh kurang enak badan.
"Dari keterangan sementara anaknya (Arifaldi Amri) tadi (Sabtu) malam juga sempat ketemu sampai jam 10 malam. Rencananya pagi ini akan berangkat ke Kolaka, jadi sempat juga dipijat oleh anaknya (Arifaldi Amri) karena memang ada keluhan kurang enak badan," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara polisi, Dwi Ariwibowo mengungkapkan, tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Polisi dan pihak keluarga Alwi Amri pun sepakat dilakukan otopsi terhadap jenazah Alwi Amri. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Subscribe YouTube Tribun Timur
Juga Follow IG resmi Tribun Timur
B