Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Fakta & Penyebab Ulama Aceh Haramkan Game PUBG, Ustadz Abdul Somad (UAS) Angkat Bicara

7 Fakta & Penyebab Ulama Aceh Haramkan Game PUBG, Ustadz Abdul Somad (UAS) Angkat Bicara

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Ustadz Abdul Somad dan PUBG 

3. Berpotensi lecehkan simbol-simbol Islam

Wakil Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali menjelaskan bahwa permainan PUBG yang dimainkan secara "live" juga berpotensi mendiskreditkan simbol-simbol Islam.

“Ini sudah melalui kajian yang cukup panjang. Oleh karenanya diputuskan untuk di Aceh, MPU Aceh menyatakan bahwa main PUBG itu haram. Fatwa haram main PUBG itu disepakati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Faisal.

MPU Aceh juga berharap kepada pemerintah untuk berupaya agar bisa memblokir konten-konten game PUBG dan sejenisnya.

4. Warnet di Aceh diminta tak buat bilik tertutup

Selain mengharamkan PUBG, MPU Aceh juga minta warnet tidak membuat bilik tertutup

Anak-anak tidak boleh ke warnet pada waktu belajar sekolah dan ketentuan game-game yang bisa dimainkan oleh anak-anak.

5. MUI juga mengkaji permainan lainnya

Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyatakan, MUI juga tak menutup kemungkinan untuk mengkaji game online lain yang membawa dampak negatif.

"Kami akan list supaya lebih lengkap. Game itu ada yang positif dalam konteks edukasi. Iya kan. Untuk matematika, untuk pengembangan ilmu pengetahuan," ujar Amirsyah.

"Tapi dalam bentuk substansi yang kekerasan, pornografi, horor, saya kira itu sangat jelas. Merusak pikiran-pikiran dari generasi muda kita. Bahkan tertanam sikap radikal teroris bagi mereka itu. Ini harus ditolak sesungguhnya," lanjutnya.

6. Satpol PP lakukan razia, turnamen PUBG dibatalkan

Petugas Satpol PP WH Pidie, Sabtu (22/6/2019) hingga Minggu (23/6/2019) dini hari WIB, merazia sejumlah kafe (warung kopi) yang diduga akan menggelar turnamen game Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) di Kota Sigli, Pidie.
Petugas Satpol PP WH Pidie, Sabtu (22/6/2019) hingga Minggu (23/6/2019) dini hari WIB, merazia sejumlah kafe (warung kopi) yang diduga akan menggelar turnamen game Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) di Kota Sigli, Pidie. (KOLASE SERAMBINEWS.COM)

Berdasarkan laporan Serambinews.com, sebanyak 30 anggota Satpol PP dan Wilatul Hisbah Pidie merazia sejumlah kafe (warung kopi) yang diduga akan menggelar turnamen game Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) di Kota Sigli, Pidie pada Sabtu (22/6/2019) hingga Minggu (23/6/2019) dini hari WIB.

Setelah razia itu, pemilik kafe sepakat untuk membatalkan turnamen PUBG yang sebelumnya sudah direncanakan itu.

Razia itu berlangsung lancar dan tertib serta tak ada perlawanan dari pemilik atau pekerja kafe.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved