Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesaksian Warga Sekitar Pabrik Korek Api Terbakar: Awalnya Terdengar Menjerit Lalu Hilang Suaranya

Kesaksian Warga Sekitar Pabrik Korek Api Terbakar: Awalnya Terdengar Menjerit Lalu Hilang Suaranya

Kompas.com
Foto lokasi kebakaran 

Kesaksian Warga Sekitar Pabrik Korek Api Terbakar: Awalnya Terdengar Menjerit Lalu Hilang Suaranya

TRIBUN-TIMUR.COM,- Hingga saat ini, sudah 30 orang yang dinyatakan tewas dalam insiden kebakaran pabrik korek api di Jalan Tengku Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

DIlnasir Kompas.com, Kapolda Sumut yang diwawancara usai meninjau lokasi kebakaran, belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran tersebut. 

Baca: 15 Tahun Ngajar di UI Tak Pernah Ambil Gaji, Terungkap Pabrik Uang Rocky Gerung Oooh Main Saham

Baca: KEPOIN YUK Ramalan Zodiak Kamu Sabtu Hari Ini: Bisnis Leo Kurang Oke dan Scorpio Menjengkelkan

Baca: Penangguhan Penahanan Soenarko Dijamin Dua Jenderal Besar, Bagaimana dengan Nasib Kivlan Zein?

Foto lokasi kebakaran
Foto lokasi kebakaran (Kompas.com)

Untuk sementara, Agus berasumsi bahwa pemilik usaha mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan.

Ia menunggu hasil pemeriksaan dan laporan forensik DVI.

Setelah itu, Agus akan meminta pertanggungjawaban secara hukum kepada pihak-pihak yang diduga mengabaikan keselamatan kerja yang mengakibatkan jatuhnya korban.

"Kita selidiki siapa yang bertanggung jawab," kata Agus.

Data dari kepolisian menyebutkan, pemilik rumah yang dijadikan pabrik macis adalah Sri Maya (47), warga Jalan Tengku Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Penyewanya dan saat ini berstatus tersangka adalah Burhan (37), warga Jalan Bintangterang Nomor 20 Dusun XV Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Kanupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Menurut keterangan saksi, Selamet (44), warga Jalan Bakti, Dusun III Desa Sambirejo dan Agus (45), warga Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejo, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Keduanya mendengar ledakan kemudian melihat api dari pabrik.

Agus langsung berlari bersama warga setempat untuk membantu memadamkan api. Sekitar pukul 12.30 WIB, pemadam kebakaran datang. Sepanjang 30 menit, api baru dapat dipadamkan.

Sebelumnya saat kejadian, warga sekitar coba padamkan api dan mendobrak pintu yang jadi salah satu akses, namun jeritan korban mendadak hilang begini kesaksian mereka!

Sebuah pabrik korek api Mancis di Kabupaten Binjai, Sumatera Utara habis dilalap api.

Kebakaran pabrik korek api ini terjadi pada Jumat (21/6/2019) siang.

Pabrik mancis tersebut berada di Jalan Teungku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kecamatan Langkat, Kabupaten Binjai.

Insiden ini membuat 30 korban yang ada di dalam pabrik meninggal dunia.

Dari 30 orang ini, 4 orang ternyata anak-anak juga meninggal dunia.

Saat kebakaran ada tiga orang pria yang jadi saksi teriakan terakhir korban yang mereka dengarkan.

Andi (31) Salim (26) Dana (22) warga Jalan Tengku Amir Hamzah/Jalan Perintis Kemerdekaan, Dusun IV, Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, menjadi saksi mata usai kebakaran yang terjadi di pabrik perakitan mancis gas.

Salim menjelaskan jika peristiwa berlangsung sangat cepat, ia dan warga sekita juga mencoba memadamkan api, seperti dikutip TribunStyle.com dari Tribun Medan.

"Kami selaku warga ketika mengetahui peristiwa itu berusaha membantu. Api langsung membesar dan menghanguskan seisi rumah. Sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi, kami warga di sini, membantu memadamkan api. Kejadian itu tidak hitungan menit, melainkan hitungan detik," ujarnya didamping kedua temannya Andi dan Dana.

Saat kejadian ia sempat mendengar jeritan dari korban yang cukup jelas.

Mereka bahkan mencoba mendobrak pintu belakang yang merupakan satu-satunya akses ke pabrik.

Namun belum sempat menyelamatkan korban, jeritan yang tadinya terdengar akhirnya tiada.

"Kalau suara jeritan korban cukup jelas terdengar. Karena cuma bisa dilalui pintu belakang, sementara sumber ledakan dan api di belakang, api membesar langsung menghanguskan rumah. Tidak sempat mendobrak dan menyelamatkan. Jeritan pekerja pun sudah tiada," ujarnya.

Jeritan warga dari dalam pabrik mancis yang terbakar juga tak lama terdengar.

Hal ini karena api yang lansung membesar dan melalap seluruh rumah yang dijadikan pabrik ini.

Kapolsek Binjai AKP B Naibaho yang ditemui di lokasi mengatakan kronologi kejadian naas ini.

Salah satu karyawan sedang mencoba korek api yang sedang dirakitnya.

Namun tiba-tiba meledak dan menyambar mancis lainnya.

Jendela yang dipasangi teralis juga tak bisa dijadikan akses menyelamatkan diri korban yang ada di dalam pabrik.

"Salah seorang karyawan saat itu sedang mencoba mancis. Namun tiba-tiba meledak dan menyambar mancis-mancis lainnya. Karena posisi di belakang, korban tidak bisa keluar dari dalam rumah. Hal tersebut dikarenakan pintu depan tidak dapat diakses atau dibuka. Sementara jendela semua dalam keadaan memiliki jerjak besi," pungkas polisi berpangkat balok tiga emas di pundaknya ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Warga Pabrik Korek Api yang Terbakar: Belum Sempat Didobrak, Jeritan Korban Tak Terdengar dan Kompas.com dengan judul Masih Diselidiki, Penyebab Kebakaran Pabrik Korek Api yang Tewaskan 30 Orang

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved